Implementasi Literasi Data Teknologi dan Manusia era Pandemi Covid-19

Oleh: Nisa Septiana

Dunia dibuat panik dengan mewabahnya sebuah virus yang dengan cepat menular antara orang satu dengan yang lainnya. Virus ini berhasil merenggut jutaan jiwa hanya dalam kurun waktu dua tahun. Perasaan cemas dan khawatir tak lekang dirasakan oleh manusia di seluruh penjuru dunia. Berbagai usaha serta upaya sudah dilakukan guna memutus penyebaran virus yang kian meningkat. 
Corona Virus Disease 2019 atau yang lebih dikenal dengan Covid-19 merupakan sebuah virus yang menyerang sistem pernapasan manusia. Virus ini masih berkaitan erat dengan penyebab SARS dan MERS yang juga sempat menggemparkan beberapa tahun lalu.
Banyak aspek dibuat kacau dengan hadirnya virus ini, tak terkecuali aspek pendidikan. Tingginya penularan akibat droplet, menyebabkan pemerintah membuat kebijakan untuk melakukan pembelajaran dari rumah atau yang biasa disebut dengan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh). Kebijakan ini juga didukung dengan berkembangnya Era Revolusi Industri 4.0 yang dimana internet dan teknologi berkembang secara pesat. 
Pada suatu waktu, saya diberi kesempatan untuk mewawancari seorang guru sekolah dasar selaku narasumber yang bertempat di Kota Tangerang Selatan terkait dengan Implementasi Literasi Data Teknologi dan Manusia pada era Pandemi Covid-19. 
Beliau cukup banyak membagikan kisahnya kepada saya. Berawal saat Indonesia serempak untuk melakukan PJJ, disana pula banyak guru yang kesulitan akan media pembelajaran yang harus mereka gunakan. Berbagai keluh dan kesah datang silih berganti, mulai dari jaringan internet, kuota, hingga minimnya pengetahuan tentang teknologi.
Pada awalnya, mereka hanya menggunakan aplikasi Whatsapp sebagai media komunikasi antara guru dan murid sebelum mulai merambah menggunakan Zoom, Google Meet, Google Classroom, hingga Google Form. Sampai akhirnya, mereka mulai terbiasa menggunakan teknologi sebagai media pembelajaran setiap harinya. Aplikasi yang digunakan pun lebih beragam, seperti Quizziz, dan Kahoot sebagai media penugasan serta Canva sebagai media pembelajaran.

DAFTAR PUSTAKA

Aji, R. H. S. (2020). Dampak Covid-19 pada Pendidikan di Indonesia: Sekolah, Keterampilan, dan Proses Pembelajaran. Salam: Jurnal Sosial Dan Budaya Syar-i, 7(5), 395-402.
Buana, D. R. (2020). Analisis Perilaku Masyarakat Indonesia dalam Menghadapi Pandemi Virus Corona (Covid-19) dan Kiat Menjaga Kesejahteraan Jiwa. SALAM: Jurnal Sosial Dan Budaya Syar-I, 7(3), 217-226.
Yunus, N. R., & Rezki, A. (2020). Kebijakan Pemberlakuan Lock Down Sebagai Antisipasi Penyebaran Corona Virus Covid-19. SALAM: Jurnal Sosial Dan Budaya Syar-I, 7(3), 227-238

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

“Karena Ikatan Membuat Aku Dan Kamu Menjadi Kita”

Gambar
Penulis: Dinulil Zaman Oronlewo (Ketua Umum PK IMM FIP UMJ Periode 2023/2024)  Ber-IMM itu bukan karena ada Kamu atau Dia, Bukan juga karena ada Aku dan Kamu, Tapi semua itu karena ada Allah SWT yang menyertai langkah Kita. Ber-IMM itu bukan karena paksaan, namun dilandasi dengan niat Fastabikhul Khairat. Perjuangan adalah kata wajib dalam mencapai tujuan, Gaduh akan kata-kata terlontar itu biasa. Satu Tujuan, Satu Visi, Satu Misi Semangat Perjuangan ada lelangkah bagi sejarah bangsa ini, teriakkan perubahan hingga rakyat sadar atas perubahan. Suarakan persatuan hingga rakyat sadar untuk perubahan Bergerak Berjuang untuk menjadi intelektual yang progresif dan berwawasan luas. Selamat Milad Ikatanku Mari Panjangkan Kembali umur perjuangan Jangan sebentar berapi kemudian menjadi debu tak berarti, Menjadi lidah yang pandai menjilat para petinggi, Menjadi kehancuran bagi segala kebaikan. Disinilah tempat kita berjuang, Disinilah sarana kita untuk bersyiar dan berdakwah Karena sebuah ikatan
Read >>

Bersama Allah Aku Tak Lagi Mengenal Kata Bersedih

Gambar
Oleh: Defi Fadilah Antoni (Ketua Bidang Tabligh dan Kajian Keislaman) Bersama Allah Aku Tak Lagi Mengenal Kata Bersedih    Pada dasarnya manusia merupakan makhluk hidup dengan berbagai serba-serbi perjalanan dan problematika kehidupannya. Kehidupan yang tidak pernah dapat ditebak alurnya. Bahkan para Sastrawan handal pun akan kalah ketika hendak diminta menebak alur kehidupan dirinya sendiri.       Banyak orang yang bertahun-tahun jadian, namun pada akhirnya hanya menjadi tamu undangan. Padahal harapannya bersama dipelaminan, menua bersama mengarungi arus kehidupan.           Ada yang dari siang hingga malam banting tulang. Bercucuran keringat disekujur badan, di bawah terik panasnya mentari Kota Metropolitan. tapi yang kaya raya tetap Sultan Andara, sulit rasanya menjadi kaya seperti dengan Cipung dan Rafathar.       Begitulah kurang lebih cerita kehidupan di bawah langit dan di atas tanah. Kita sudah berlari sekuat tenaga, namun tetap saja yang dikejar tidak mau berbalik arah. Lelah
Read >>

Memahami Perempuan: Tak Segampang itu

Gambar
Oleh: Dedi Mursadi Memahami Perempuan: Tak Segampang Itu Tulisan yang saya buat ini agak ringan, renyah, manis, gurih dan sedikit pedas. Seperti menu buka puasa kita di waktu Maghrib. Dengan es teh manis atau es buah. Ditambah beberapa gorengan dan lontong yang dilengkapi sedikit sambal, saus dan cabai hijau, dan beberapa cemilan lain yang rasanya gurih dan renyah. Serta buah manis sebagai pencuci mulut. Balas dendam karena seharian tak makan dan minum. Ketika membahas tentang perempuan, maka yang terlintas dalam benak beberapa orang pada umumnya adalah orang yang maha benar dan tidak mau salah sedikitpun. Meskipun salah, perempuan akan tetap mengaku benar. Bahkan ada rumus yang mengatakan seperti ini, “Rumus pertama, Perempuan selalu benar. Rumus kedua, kalau perempuan salah, maka kembali ke rumus yang pertama.” Rumus ini berlaku untuk mayoritas di kalangan perempuan. Walau tidak semua sepakat, tetapi pada hakikatnya perempuan tidak ingin disalahkan dan tidak akan mengakui kalau ia sa
Read >>