Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2020

COVID-19; Haruskah Indonesia Lockdown ?

Gambar
Oleh     : Zihan Fauziah Rahmah (Kader IMM Kom. FIP UMJ) Covid 19 (corona virus diseases) semakin menjadi-jadi penyebarannya. Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan hingga awal Maret 2020 sudah 185 negara terinfeksi Corona, dan sedikitnya sebanyak 6.521 orang meninggal akibat keganasan virus tersebut hanya dalam waktu kurang dari 2 bulan terakhir.  Sementara itu, jumlah terinfeksi Covid 19 di Indonesia hingga akhir Maret 2020 sudah mencapai 1000 orang. Covid 19 di era perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang amat luas itu menjadi satu-satunya wabah virus yang paling agresif dalam jangkauan penyebarannya, karena virus jenis ini justru menular melalu kontak fisik. Media penyebarannya pun konon 70% dari telapak tangan manusia yang pernah kontak dengan penderita atau orang yang terinfeksi dan 30% melalui benda. Di satu sisi, pandemi Covid 19 sebagaimana dilaporkan Bank Dunia telah menghabiskan anggaran tambahan mencapai US$ 20 miliar dalam 2 bulan terakh

Gender dan Seks

Gambar
Banyak diantara kita yang   yang belum memahami gender dan seks , bahkan   terkait pengertian   pun banyak yang memandang gender dan seks itu cenderung sama atau sebagian lain memandang jelas berbeda, apakah gender itu hanya jenis kelamin? Atau sebatas perempuan dan laki-laki saja ? Lalu bagaimana dengan seks , apakah ketika mendengar seks yang terpikir adalah pelecehan seksual ? Atau organ biologis aja ? Nah millenial saat ini sudah seharusnya mengetahui terkait gender dan seks, karena merupakan salah satu pengetahuan wajib yang harus diketahui untuk mampu menjaga, menyayangi bahkan menghormati diri sendiri begitupun kepada orang lain. Apalagi terkait kesetaraan gender , biasanya lebih sensitif dan cenderung perempuan dikesampingkan pada posisi rendah atau selalu dibelakang laki-laki. Disini akan membahas terkait gender dan   seks , yang dimaksud dengan gender adalah keadaan dimana individu yang lahir secara biologis sebagai laki-laki dan perempuan yang kemudian me

MEMBALIKAN REALITA

MEMBALIKAN REALITA Di awali dengan penindasan kepada sesama makhluk hidup terjadi di alam semesta terhadap makhluk-makhluk lemah tak berdaya penindasan terlukiskan. Dia yang memiliki akal tidak mengfungsikan akal semestinya, terlalu rakus melahab semua apa yang menjadi keuntungan individu bukan banyak makhluk, ia di tuntut dengan gelar khalifah di muka bumi yang bernama manusia. Tuhan mewakilkan kata cenderung ke arah pemusnahannnya yang terjadi dengan realita hari ini, kemudian melalui wabah pemusnahan umat manusia di jalan-jalan maut berada pesan-pesan dan bisingan suara selamat tinggal menggema-gema di dalam telinga, lalu memasuki pikiran dan hati yang sedang resah. Tak berlangsung lama, semua mempunyai massa,namun akan teringat sampai zaman peradaban manusia, ini untuk menyadarkan kini tuhan telah membalikan realita,   kenyataan musibah/wabah tertuju tepat kepada apa yang sudah tuhan tetapkan terhadap kaum penindas yaitu manusia. Seseorang muslim tidak akan binasa karena

KURANGI MALASNYA, YUK KITA BERKARYA; PERBEDAAN ESAY DAN OPINI.

KURANGI MALASNYA, YUK KITA BERKARYA; PERBEDAAN ESAY DAN OPINI.          Setelah terjadi penyebaran virus covid-19 di Indonesia dengan disertai kuliah online (e-learning) yang dilakukan oleh Universitas Muhammadiyah Jakarta beberapa hari terakhir. Yang bertujuan untuk memutus rantai penyebaran virus covod-19. Setelah menimbang beberapa masukan dan saran, serta agar kader IMM tetap menerima ilmi kapanpun dan dimanapun maka PK.IMM FIP UMJ mengadakan kajian berbasis online dengan tema "kurangi malasnya, yuk kita berkarya; perbedaan opini dan essay" yang diadakan pada hari minggu, 22 April 2020 dengan narasumber Ayunda IMMawati Siti Apriani Indah Pratama (Kabid RPK PK. IMM FIP Periode 2018-2019) Dari kajian tersebut dapat disimpulkan bahwasannya Esai adalah sebuah karangan atau tulisan yang bersifat subyektif dari si penulis yang mengandung pendapat, argumen atau opini. Pandangan pribadi penulis juga harus bersifat logis dan dapat dipahami. Serta argumen atau opini har

MODERASI ISLAM

Gambar
oleh Ayunda Immawati Irma Murti                         Salah satu keunggulan dalam Islam ialah karena ajarannya yang serba berimbang (moderat), yang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti berkecenderungan berada di titik tengah di antara dua buah kutub ekstrem. Islam menganjurkan pemeluknya untuk meraih materi duniawi, tetapi dengan orientasi ilahiah. Senada dengan itu, Islam sama sekali tidak menghalangi manusia untuk memenuhi kebutuhan fisiknya, seperti makan, minum, hubungan badan, tetapi dalam melakoninya diharapkan ditata dengan nilai-nilai spiritual. Begitu pun dengan dimensi lainnya, Islam tidak hanya sanggup memuaskan rasio, tetapi juga jiwa dan rasa. Dalam berdoa/shalat, etika terbaik ialah di antara mengeraskan suara dan memelankannya (QS. Al-isra’ [17]: 110). Sikap ini dikarenakan adanya sebuah tugas yang diemban oleh umat Islam untuk dapat menjadi syahid, yakni saksi-sebab posisi moderat bisa menyaksikan siapa pun dari arah mana pun– sekaligus disaksikan

SUDAHKAH KAMU MENGENAL ISLAM ?

oleh K akanda Immawan Muhammad Rizky Cahaya Putra                   Jadi bagaimana sudah sejauh mana kamu mengenal islam lebih dekat? Apakah kamu cinta dengan agamamu?   ketika berbicara tentang kata cinta karna ketika cinta itu sudah muncul pasti kita akan mencari dan mengenal juga secara lebih dalam dengan keingin tahuan kita sendri. Dalam mengenal islam secara lebih dalam kita harus mengetahui pengertian kata islam itu sendiri dan secara istilah. Secara umum, Islam adalah agama samawi yang diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad yang merupakan Rasul utusan-Nya dan Allah menjadikan Islam sebagai agama yang Rahmatal lil’aalamiiin (rahmat bagi seluruh alam). Di dalamnya terdapat aturan dan hukum yang dapat digunakan sebagai pedoman dan pegangan hidup bagi seluruh umat agar selamat, baik di dunia dan akhirat. Sedangkan dari segi bahasa, kata “Islam” berasal dari bahasa Arab yaitu dari “sallama” yang berarti selamat, sentosa dan sejahtera. Merupakan bentuk masdar dari kata “aslam