Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2023

Bagaimana Jika Aku Pergi Lebih Dulu?

Gambar
  Oleh Anisa Amilatan Najah  (Ketua Bidang Ekonomi dan Kewurausahaan Periode 2022/2023) Bagaimana Jika Aku Pergi Lebih Dulu?          Dalam hidup, kita sebagai manusia sering kali merasa lelah dengan semuanya. Rasa cape yang tidak bisa diungkapkan membuat kepala rasanya ingin pecah. Harus bertahan hidup dengan penuh tekanan rasanya berat banget, iyakan?. Ingin bercerita tapi tidak ada satupun manusia yang paham, seringkali malah disalahkan benar bukan?. Aku tidak tahu harus didefinisikan seperti apa, namun ini terasa sangat sakit bahkan teramat sakit. Apakah memang dunia manusia diciptakan seperti ini? Diam disalah artikan berisik disalahkan, tidak ada yang benar-benar bisa dilakukan. Hanya bisa berdiam diri sambil menangisi segala hal yang terjadi.           Seiring berjalannya waktu ku kira luka itu akan sembuh dan semuanya akan baik-baik saja, tapi ternyata aku salah. Lukanya tidak pernah benar-benar sembuh, seperti ada luka yang sangat dalam tap

Mengenali dirimu Walaupun tak sedalam itu

Oleh : Faradilah Al Hasani (Sekretaris Bidang Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat)   Mengenali dirimu Walaupun tak sedalam itu   Wahai buku Sayangi dirimu. Berhentilah menyenangkan semua orang dengan cerita-cerita sederhana yang sering kita alami dalam kehidupan sehari-hari.  Dengan kisah-kisah yang tidak menyenangkan dalam hidup. Bagaimana memandang sebuah masalah, tentang dunia yang tidak ramah. Hingga dengan cara menghadapinya supaya hidup kita tetap bahagia di lingkungan yang terkadang orang-orangnya tidak sefrekuensi satu persepsi.  Maksud sayangi dirimu yaitu Jika bukan kamu sendiri yang menyayanginya, lantas siapa lagi? Mungkin ada orang-orang di sekelilingmu yang juga menyayangimu. Namun, cinta sejati harus datang dari dalam dirimu sendiri. Orang yang bisa menerima dirinya sendiri, lalu menyayanginya dengan proporsi yang tepat. Bisa lebih lepas menikmati kehidupannya dan mensyukuri setiap apa yang ada pada dirinya. Hanya saja, tidak semua orang bisa menyayangi dirinya se

Bersama Allah Aku Tak Lagi Mengenal Kata Bersedih

Gambar
Oleh: Defi Fadilah Antoni (Ketua Bidang Tabligh dan Kajian Keislaman) Bersama Allah Aku Tak Lagi Mengenal Kata Bersedih    Pada dasarnya manusia merupakan makhluk hidup dengan berbagai serba-serbi perjalanan dan problematika kehidupannya. Kehidupan yang tidak pernah dapat ditebak alurnya. Bahkan para Sastrawan handal pun akan kalah ketika hendak diminta menebak alur kehidupan dirinya sendiri.       Banyak orang yang bertahun-tahun jadian, namun pada akhirnya hanya menjadi tamu undangan. Padahal harapannya bersama dipelaminan, menua bersama mengarungi arus kehidupan.           Ada yang dari siang hingga malam banting tulang. Bercucuran keringat disekujur badan, di bawah terik panasnya mentari Kota Metropolitan. tapi yang kaya raya tetap Sultan Andara, sulit rasanya menjadi kaya seperti dengan Cipung dan Rafathar.       Begitulah kurang lebih cerita kehidupan di bawah langit dan di atas tanah. Kita sudah berlari sekuat tenaga, namun tetap saja yang dikejar tidak mau berbalik arah. Lelah