Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

belajar dari sang pemuda

Suatu hari seorang raja mengumpulkan seluruh rakyatnya. Kemudian ia sodorkan kepada mereka sebuah gelas yang terbuat dari berlian sembari berkata, "Bahkan jika kalian semua mengumpulkan harta untuk membeli gelas berlian ini, kalian tidak akan pernah bisa membelinya. Ini adalah benda termahal seantero negeri." Semua menatap kagum. Betapa mahal dan indah gelas yang ada di hadapan mereka. Sang raja melanjutkan, "Wahai rakyatku, siapa diantara kalian yang bersedia untuk memecahkan gelas ini?" Terkaget-kaget mereka mendengarnya. "Duhai Baginda Raja, bagaimana mungkin kami tega memecahkan benda termahal seantero negeri?" Kata salah seorang dari menteri kerajaan. Yang lain menganguk setuju. "Benar, wahai raja, bukankah itu pusaka negeri ini? Kami sekali-kali tak akan tega merusaknya." Sahut yang lainnya. Suasana berubah gaduh, masing-masing berbisik kepada teman di sampingnya. Tak berselang lama, seorang pemuda muncul dari kerumunan. Ia berj

info !! semoga menjadi renungan

Marahi Anak-anak di Masjid, Hentikan Itu! Ini Bahayanya SERINGKALI orang dewasa merasa terganggu dengan kehadiran anak-anak di masjid. Pasalnya, anak-anak merupakan fase bermain bagi dirinya. Maka, di mana pun tempatnya, hanya dijadikan ajang bermain untuknya. Tak peduli meski itu sedang berada di dalam masjid dan mengganggu orang lain. Sebab, di pikiran mereka hanyalah bermain. Biasanya, banyak di antara kita yang memarahi anak ketika mereka ribut di masjid. Bahkan, ada masjid tertentu yang tidak memperbolehkan anak masuk ke dalamnya. Sehingga, seorang ibu yang memiliki anak, tidak bisa merasakan kebersamaan di dalam masjid. Inilah hal yang salah! Mengapa? Sebab, Rasulullah ﷺ tidak melakukan demikian. Rasulullah ﷺ tidak pernah memarahi anak-anak yang ribut di masjid. Bahkan, beliau melakukan hal yang membuat hati anak-anak tenang. Seperti halnya, menggendong anak ketika shalat atau pun khutbah, mempercepat shalat ketika mendengar anak yang menangis, dan masih banyak lagi hal bai

Dirgahayu Republik Indonesi ke-71 ! MERDEKA !

🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩 MISTERI DIBALIK NAMA "INDONESIA" Pernahkah Kita Menghitung Angka dari Kata  "🇮🇩 *INDONESIA* 🇮🇩" ??? SUBHANALLAH, Akan di dapat Keajaiban2x, Mari, Kita Hitung : Abjad = Urutan Angka I : 9 N : 14 D : 4 O : 15 N : 14 E : 5 S : 19 I : 9 A : 1 Dari Semua Angka, yang Muncul Hanya Angka  "1-9-4-5",  Tentu ini Bukan Kebetulan Ini adalah Kehendak dan Karunia dari ALLAH SWT. Nah Coba Kita Jumlahkan semua Angka dari Kata "INDONESIA", jumlahnya "90", Dalam AL QURAN, Surat ke-90 adalah Surat Al-Balad, yang Artinya "NEGERI". Tentu ini Bukan Suatu Kebetulan ini semua Karunia yg Luar Biasa !! Mungkin ini Juga Jawaban thd HADIST RASULLULAH yg Mengatakan Bahwa akan Ada Negeri di atas Awan Bernama Samudra, yg di-Kelilingi Air dan menghasilkan Banyak Ulama, Ternyata Negeri itu adalah INDONESIA🇮🇩 Wallahuallam Bis Showab Untuk angka 9 yang banyak diyakin

renungan !!

WAHAI, KAUM HAWA JANGANLAH KAU JULURKAN LIDAH MU SAAT BERFOTO SELFIE, BERIKUT PENJELASANNYA (WANITA PERLU BACA) Akhir-akhir ini sedang jadi tren terlebih dikalangan kaum wanita photo selfie sambil menjulurkan lidah. Apakah ada yang tahu hewan apa yang suka menjulurkan lidahnya? ya hewan itu adalah anjing, serta tahukah anda mengapa anjing menjulurkan lidahnya? Ada 3 alasan mengapa anjing menjulurkan lidahnya : - Anjing tersebut kehausan - Anjing tersebut kepanasan - Serta yang ketiga, anjing tersebut sedang memberi sinyal bahwa ia minta disetubuhi sang pejantan (ini dilakukan oleh anjing betina). Anda pernah lihat foto selfie teman wanitamu sembari menjulurkan lidahnya? ya mungkin saja anda pernah melihatnya. Tahukah anda mengapa mereka menjulurkan lidahnya? Mungkin saja mereka kehausan, kepanasan, atau.... Seekor anjing betina bakal berikan isyarat kepada pejantannya dengan mengulurkan lidahnya sinyal ia minta disetubuhi sang pejantan. Oleh karenanya, apa bedanya?

RENUNGAN!!

🍀Renungan...🍀 Pasangan muda yang baru menikah menempati rumah di sebuah komplek perumahan. Suatu pagi, sewaktu sarapan, si istri melalui jendela kaca... Ia melihat tetangganya sedang menjemur kain. "Cuciannya kelihatan kurang bersih ya", kata sang istri. "Sepertinya dia tidak tahu cara mencuci pakaian dengan benar... Mungkin dia perlu sabun cuci yang lebih bagus." Suaminya menoleh, tetapi hanya diam dan tidak memberi komentar apapun. Sejak hari itu setiap tetangganya menjemur pakaian, selalu saja sang istri memberikan komentar yang sama tentang kurang bersihnya si tetangga mencuci pakaiannya. Seminggu berlalu, sang istri heran melihat pakaian-pakaian yang dijemur tetangganya terlihat cemerlang dan bersih, dan dia berseru kepada suaminya: "Lihat, sepertinya dia telah belajar bagaimana mencuci dengan benar... Siapa ya kira-kira yang sudah mengajarinya? " Sang suami berkata, "Saya bangun pagi-pagi sekali hari ini dan membersihkan j

sebuah pelajaran dalam hidup ;)

Pada sebuah seminar yang dihadiri oleh sekitar 50 peserta. Tiba-tiba sang motivator berhenti memberikan materinya dan mulai memberikan balon kepada masing-masing peserta. Para peserta diminta untuk menuliskan namanya pada balon yang mereka terima dengan menggunakan spidol. Kemudian semua balon dikumpulkan dan dimasukkan ke dalam ruangan lain. Kemudian, semua peserta seminar diminta masuk ke ruangan yang penuh balon dan diminta untuk menemukan balon yang telah tertulis nama mereka. Mereka hanya diberi waktu 5 menit. Semua orang panik mencari nama mereka, betabrakan satu sama lain, mendorong dan berebut dengan orang di sekitarnya, sehingga terjadi kekacauan. Waktu 5 menit sudah usai, tetapi tidak seorangpun yang bisa menemukan balon dengan nama mereka masing-masing. Kemudian, motivator meminta mereka masing-masing untuk mengambil sembarang balon dengan acak dan memberikannya kepada orang yang namanya tertulis di balon itu. Dalam beberapa menit kemudian semua peserta seminar sudah

kajian (07 maret 2016) mengapa membaca Al_Qur'an membosankan dikalangan remaja

Gambar
Terimakasih kakanda Viennanda Nur Ikhwalfi atas ilmunya Semoga bermanfaat bagi kita semua dan bisa kita realisasikan dikehidupan kita semua. Amin yaRabb  Ini sedikit kesimpulan yang bisa diambil dari kajian kita . Terimakasih

kajian konsekuensi sebagai muslim (bidang TKI)

Kesimpulan yang dapat diambil : Tingkatan menjadi seorang muslim yaitu ihsan (terbaik)  Konsekuensi sebagai muslim :  1. Syahadat  2. Sebagai pengikut nahi Muhammad saw  Upaya atau cara selalu merasa dilihat dengan Allah SWT  1. Salat tepat waktu dan membaca al-Qur'an 2. Memperbaiki salat 3. Menjaga wudhu 4. mencari sahabat yang mengingatkan selalu kepada Allah swt 5. Mengingat tujuan Allah menciptakan manusi yaitu IBADAH 6. Selalu mengingat bahwa setiap perbuatan yang kita lakukan ada yang melihat. Tingkatan mencintai :  1. Allah swt 2. Nabi Muhammad saw 3. Orangtua

FIP

FIP UMJ

MILAD 52 IKATAN.MAHASISWA MUHAMMADIYAH jayalah imm jaya !

Hari ini adalah hari bersejarah baginya, ia lahir karena tuntutan sejarah, dan setiap tuntutan sejarah adalah keniscayaan. Ia memiliki tempat yang juga istimewa dalam setiap pergolakan sejarah Bangsa. Sebab ia merupakan anak kandung dari sebuah Ormas Pergerakan yg Maha Besar dalam catatan Sejarah Indonesia. Ia menjadikan al-Islam dan Kemuhammadiyahan sebagai basis paradigmanya, juga sebagai tuntunan dalam setiap geraknya. Ia merupakan gerakan berkemajuan yang berusaha membasmi setiap kolotisme dalam jantung kehidupan ummat pada masa-masa awal berdirinya. Sehingga itu ia ku sebut sebagai Gerakan Purifikasi yang Profetik. Ia begitu Romantik, Dialektik dan Dinamik dalam mengarungi Gelombang Sejarah yang mengamuk dalam sejarah perjalanan Bangsa. Ia mengusung Moderinitas yang berbasis pada nilai-nilai Religiusitas. Begitu lapang terhadap perbedaan, walaupun ada sebagian kecil yang masih sempit cara fikirnya. Ia begitu Futuristik walaupun masih ada saja yang Primitif. Itulah Dialektika Perge

kisah inspirasi (karena ukuran kita tak sama)

Oleh Salim A. Fillah "seperti sepatu yang kita pakai, tiap kaki memiliki ukurannya memaksakan tapal kecil untuk telapak besar akan menyakiti memaksakan sepatu besar untuk tapal kecil merepotkan kaki-kaki yang nyaman dalam sepatunya akan berbaris rapi-rapi" Seorang lelaki tinggi besar berlari-lari di tengah padang. Siang itu, mentari seakan didekatkan hingga sejengkal. Pasir membara, ranting-ranting menyala dalam tiupan angin yang keras dan panas. Dan lelaki itu masih berlari-lari. Lelaki itu menutupi wajah dari pasir yang beterbangan dengan surbannya, mengejar dan menggiring seekor anak unta. Di padang gembalaan tak jauh darinya, berdiri sebuah dangau pribadi berjendela. Sang pemilik, ’Utsman ibn ‘Affan, sedang beristirahat sambil melantun Al Quran, dengan menyanding air sejuk dan buah-buahan. Ketika melihat lelaki nan berlari-lari itu dan mengenalnya, “Masya Allah” ’Utsman berseru, ”Bukankah itu Amirul Mukminin?!” Ya, lelaki tinggi besar itu adalah ‘Um

Simpulan kajian bidang RPKH cabang dan keilmuan & hikmah komisariat imm Fip

Simpulan (urgensi pendidikan karakter) Pendidikan karakter penting bagi pendidikan di Indonesia. Pendidikan karakter akan menjadi basic atau dasar dalam pembentukan karakter berkualitas bangsa, yang tidak mengabaikan nilai-nilai sosial seperti toleransi, kebersamaan, gotong royong, saling membantu, dan menghormati, dsb. Pendidikan karakter akan melahirkan pribadi unggul yang tidak hanya memiliki kemampuan kognitif saja namun memiliki karakter yang mampu mewujudkan kesuksesan. Ada sebuah kata bijak mengatakan “ ilmu tanpa agama buta, dan agama tanpa ilmu adalah lumpuh”. Sama juga artinya bahwa pendidikan kognitif tanpa pendidikan karakter adalah buta. Hasilnya, karena buta tidak bisa berjalan, berjalan pun dengan asal nabrak. Kalaupun berjalan dengan menggunakan tongkat tetap akan berjalan dengan lambat. Sebaliknya, pengetahuan karakter tanpa pengetahuan kognitif, maka akan lumpuh sehingga mudah disetir, dimanfaatkan dan dikendalikan orang lain.

bacalah !

HADIS وَعَنْ أَبِيْ الْعَبَّاسِ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ السَّاعِدِيِّ رضي اللَّه عنه قَالَ: مرَّ رجُلٌ عَلَى النَبيِّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم فَقَالَ لِرَجُلٍ عِنْدهُ جَالِسٍ: "مَا رَأَيُكَ فِي هَذَا؟ "فَقَالَ: رَجُلٌ مِنْ أَشْرافِ النَّاسِ هَذَا وَاللَّهِ حَريٌّ إِنْ خَطَب أَنْ يُنْكَحَ وَإِنْ شَفَع أَنْ يُشَفَّعَ. فَسَكَتَ رَسُوْلُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم، ثُمَّ مَرَّ رَجُلٌ آخرُ، فَقَالَ لَهُ رَسُوْلُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم:"مَا رأْيُكَ فِي هَذَا؟ "فَقَالَ: يَا رَسُوْلَ اللَّه، هَذَا رَجُلٌ مِنْ فُقَرَاءِ الْمُسْلِمِيْنَ، هذَا حَرِيٌّ إِنْ خَطَبَ أَنْ لاَ يُنْكَحَ، وَإِنْ شَفَع أَنْ لاَ يُشَفَّعَ، وَإِنْ قَالَ أَنْ لاَ يُسْمَعُ لِقَوْلِهِ. فَقَالَ رَسُوْلُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وسَلَّم:"هَذَا خَيْرٌ مِنْ مِلءِ اْلأَرْضِ مِثْلِ هذَا. ○ TERJEMAHAN: Dari Abul-Abbas Sahl bin Sa’ad as-Sa’idi radhiyallahu ‘anhu ia berkata: Ada seseorang melewati Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu beliau berkata kepada seorang yang duduk d

Bila ada yang mencacimu

BILA ADA YANG MENCACIMU :::‎ ‎ Sifat manusia bila dicaci atau diburuk burukkan pasti akan murka.. ia ingin membalas dengan cara mencacinya kembali.. siapa hati yang tak panas.. tapi.. membalas dengan yang serupa tak ada gunanya.. karena kebodohan tak baik bila dibalas dengan kebodohan lagi.. lihatlah anjing itu.. gonggongannya tak digubris orang.. tapi lihatlah singa itu.. diamnya membuat ia ditakuti.. oleh karena itu Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: إن امرؤ سبك بما يعلم فيك ، فلا تسبه بما تعلم فيه ، فإن أجره لك و وباله على من قاله ” .  Jika ada orang yang mencacimu dengan aib yang ia ketahui ada padamu.. janganlah kamu balas mencacinya dengan aib yang kamu ketahui ada padanya.. karena pahalanya untukmu.. dan dosanya untuk dia.. HR Ahmad. Namun.. perbuatan ini hanyalah mampu dilakukan oleh orang yang bersabar.. dsn berjiwa besar ‎ ‎
Gambar
Ini ringkasan bidang RPKH bidang

Motivasi Untuk Tidak Mengeluh

Mengeluh itu tidak ada gunanya, mengeluh hanya memperparah. Dan, mengeluh bisa mengundang sifat jelek lainnya, yaitu malah. Sementara, sepertinya mengeluh sudah menjadi “budaya”, bahkan diumumkan melalui media social sehingga semua teman kita menjadi mengetahuinya. Tidak sedikit yang mengungkapnya dengan kata yang kasar sehingga malah menyebar. Sikap negatif itu seperti virus, mudah menyebar. Jika kita mengeluh, kemudian dikatakan dan juga ditulis di social media, kita menyebarkan sikap yang negatif. Juga sebaliknya, kita pun akan mudah terpengaruh oleh sikap negatif jika teman-teman kita banyak yang menjadi pengeluh. Namun, seperti virus ada anti virusnya. Ada penangkalnya. Kita sulit menghindari dari para pengeluh, tapi kita bisa tidak tertular jika kita memiliki penangkalnya. Penangkalnya bukan tablet, bukan kapsul, bukan juga obat herbal. Tapi kondisi pikiran dan hati kita yang kuat, sehingga kita bisa menangkal semua virus negatif itu. Ya, seperti virus flu. Jika tubuh kita k