Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2023

KAMU PERGI, AKU SEPENUHNYA MATI

Oleh : Muhammad Aria Firdaus (Sekretaris Bidang Riset Pengembangan Dan Keilmuan PK IMM FIP Periode 2022/2023)   KAMU PERGI, AKU SEPENUHNYA MATI             Cerita ini untuk menemani dikala kalian patah, pupus, dan hampir menyerah. Ingatlah kalian tidak sendirian.             Dimensi yang awalnya suka dan bahagia kini berubah menjadi luka dan duka, diri ini hanya ingin mengakhiri. Adakah cara lain untuk membuatnya berakhir tanpa harus menyakiti diri ini, entah yang bersangkutan dengan hati ataupun jiwa. Bodoh bukan jika diri ini hilang arah hingga tak tahu diri ini akan ke mana, karena sosok dia yang merubah suasana hati.             Andai pertemuan itu tak pernah mengukir sebuah perasaan hanya sebatas perkenalan. Andai bukan kamu orangnya yang membuat hati ini kembali rapuh. Andai saja kita tau hal sederhana dalam sebuah kebahagiaan adalah sebuah kebersamaan, mungkin semua akan baik-baik saja. Bahkan diri ini masih saja berandai-andai layaknya seekor burung pungguk yang mer

JANGAN MENJADI JAHAT PADA DIRI SENDIRI

Oleh : Ghinaa Haafizhotul Azzahra (Ketua Bidang IMMawati Periode 2022/2023)   JANGAN MENJADI JAHAT PADA DIRI SENDIRI Sadar tidak sadar di dalam diri kita terdapat dua komponen yang sangat berbeda dapat dibilang terlihat kontras, berlawanan, atau kontradiktif. Dalam diri seseorang pasti ada sisi terang dan  sisi gelap, ada juga sisi hitam dan sisi putih, ada pula sisi cerah dan sisi kelam. Andai sisi terang itu seperti sistem yang dimana pun dan kapanpun kita melangkah kalau diandaikan itu seperti tameng yang dapat menjadi garda terdepan untuk melindungi diri kita dari sisi jahat. Sedangkan sisi gelap mungkin dapat diandaikan seperti pisau yang sangat tajam yang dapat berpotensi untuk menggores luka di dalam diri kita sendiri. Tapi semua itu tidak akan terjadi jika kita mampu untuk menutup  dan mengendalikannya , karena diri kita sendiri yang akan menjadi nahkoda atas segalanya, dan itu semua akan kembali ke diri kalian diperlakukan oleh siapa dan seperti apa diri ini. Ti

ADA RINDUKU DI SENJAKALA

Oleh : Izharuddin Muhammad Isfahani (Kader PK IMM FIP 2021)   ADA RINDUKU DI SENJA KALA Senja adalah salah satu keindahan yang diperlihatkan cakrawala untuk bumi, karena dengan adanya senja aku bisa menitipkan rindu kepadanya untuk sementara, walaupun pada akhirnya malam yang membuatnya pergi. Jika datangnya malam yang mengharuskan senja untuk pergi maka ia akan pergi. Tapi ketahuilah, senja akan berusaha untuk kembali meskipun harus menunggu hari berganti. Namun ini bukan hanya tentang senja, tapi diriku juga. Aku tidak tahu mengapa senja hanya sebatas untuk singgah di kaki langit, apa karena senja ingin mengajarkanku bahwa di setiap pertemuan ada perpisahan? Lalu bagaimana jika dalam pertemuan itu memiliki kesan yang tidak bisa dilupakan? Mungkin itu bisa menjadi salah satu alasan terciptanya rasa rindu pada diri manusia. Tentang rindu yang kurasa ini, tampaknya aku salah jika berharap lebih padamu, dan mungkin perasaanku juga salah karena masih terlalu takut untuk mengungkapka