HIDUP ITU MEMANG TIDAK ADIL, JADI BIASAKAN DIRIMU YA!

Oleh: Fredriansyah

(Kabid ORGAN PK IMM FIP UMJ Periode 2021-2022)


Suatu hari ada seorang pria baru pulang kerja. Selesai pulang pria itu langsung mengambil motornya dan langsung berjalan ke arah kosnya. Saat di perjalanan pria itu berhenti karena lampu merah dan dia melihat anak kantoran yang lebih muda dari dia yang kerjanya baru beberapa bulan tetapi sudah bisa beli mobil mewah, orangnya populer, dan dari keluarga berada. Lalu saat ia ingin berjalan kearah kos nya, ia pun berpikir bahwa ia ingin pergi kerumah temannya saja dan mengobrol santai. Ketika sampai dirumah temannya, ia pun berbicara

"Bro, tadi aku melihat anak muda padahal kerjanya baru beberapa bulan, sudah memiliki mobil mewah, jam tangan mewah, populer dikalangan orang menengah, dan dari keluarga berada. Aku sempat berpikir kalau kehidupan aku ditukar dengan kehidupan dia enak ya? Belakangan ini aku merasa takdir itu tidak adil. Aku kerja di kantor bertahun-tahun, belum punya rumah, apalagi mobil mewah, motor aku saja masih kreditan, aku juga tidak populer dimana-mana, dan aku harus memberi uang saku setiap bulan untuk orang rumah".

lalu temannya pun berkata

"Okee bro, aku paham. Aku sadar kalau tidak semua orang dilahirkan dengan kondisi yang sama. Ada yang beruntung lahir dari keluarga yang kaya dan ada juga yang harus berjuang terlebih dahulu untuk bertahan hidup. Tapi seterpuruk apapun hidup kamu sekarang, kamu jangan menyerah. Tetap semangat dan jangan menyalahkan takdir kamu. Manusia sejati adalah manusia yang bisa menerima segalanya. Segala rintangan dan kesulitan itu harus dihadapi dan jangan menyalahkan takdir".

Pria itu pun bertanya kembali

"Memangnya bagaimana manusia sejati dapat menerima segalanya? bagaimana mereka bisa kuat seperti itu dalam menghadapi hidup?"

Lalu temannya menjawab

"Manusia sejati itu menganggap semua kesulitan yang mereka hadapi itu sebagai bahan bakar. Semua hal yang akan terjadi entah baik maupun buruk bertujuan mengantar kamu ke kehidupan yang lebih baik. Hal baik itu ibarat jalan lurus yang bisa membuat kamu mampu menelusuri hidup dengan lebih cepat, sedangkan hal buruk itu adalah jalan menuju rintangan, halangan, bebatuan, menanjak, dan terjal yang dimana hal ini akan membentuk fisik dan mental kamu itu lebih kuat kalau kamu sanggup melewatinya. Yang penting kamu harus fokus ke arah tujuan hidup kamu. Mau jalannya itu lurus, sempit, dan berbatu kamu harus fokus ke arah tujuan hidup kamu. Jangan menyerah untuk satu rintangan padahal masih banyak rintangan di depan yang harus kamu hadapi. Kamu boleh istirahat kalau kamu lelah, tapi jangan menyerah apalagi mundur, karena kalau kamu gigih dan bertahan dari itu semua, kamu akan mendapatkan sesuatu yang tidak ternilai dibalik semua rintangan yang kamu hadapi".

Akhirnya pria itu pun lega setelah mendengar perkataan temannya dan berhenti untuk membanding-bandingkan dirinya dengan orang lain dan fokus sama hal yang bisa meningkatkan kinerja dan kualitas hidupnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

“Karena Ikatan Membuat Aku Dan Kamu Menjadi Kita”

Bersama Allah Aku Tak Lagi Mengenal Kata Bersedih

Memahami Perempuan: Tak Segampang itu