Bagaimana Jika Aku Pergi Lebih Dulu?



 


Oleh Anisa Amilatan Najah 

(Ketua Bidang Ekonomi dan Kewurausahaan Periode 2022/2023)


Bagaimana Jika Aku Pergi Lebih Dulu?

         Dalam hidup, kita sebagai manusia sering kali merasa lelah dengan semuanya. Rasa cape yang tidak bisa diungkapkan membuat kepala rasanya ingin pecah. Harus bertahan hidup dengan penuh tekanan rasanya berat banget, iyakan?. Ingin bercerita tapi tidak ada satupun manusia yang paham, seringkali malah disalahkan benar bukan?. Aku tidak tahu harus didefinisikan seperti apa, namun ini terasa sangat sakit bahkan teramat sakit. Apakah memang dunia manusia diciptakan seperti ini? Diam disalah artikan berisik disalahkan, tidak ada yang benar-benar bisa dilakukan. Hanya bisa berdiam diri sambil menangisi segala hal yang terjadi.  

       Seiring berjalannya waktu ku kira luka itu akan sembuh dan semuanya akan baik-baik saja, tapi ternyata aku salah. Lukanya tidak pernah benar-benar sembuh, seperti ada luka yang sangat dalam tapi aku tidak tahu ada dibagian mana. Mungkin aku sudah terlanjur terbiasa dengan rasa sakit tersebut.

       Tetapi sesekali bersikap egois tidak masalah bukan? Bagaimana jika aku pergi lebih dulu? Lagipula dunia akan tetap berjalan sekalipun aku tiada. Lagipula siapa yang peduli, ada atau tiadanya aku mereka akan baik-baik saja. Jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan bukan? Mungkin jika aku pergi lebih dulu akan ada beberapa manusia yang bertanya apa yang sebenarnya terjadi padaku. Haruskah pergi lebih dulu untuk mendapatkan pertanyaan seperti itu? 

       Mungkin dari sekian banyaknya manusia yang ada di bumi ada beberapa yang merasakan seperti ini. Tapi perlu kalian ketahui, tanpa disadari ada beberapa manusia menganggap kamu istimewa. Jadi ini udah saatnya untuk kita bangun tidak terfokus dengan luka yang kita tidak tahu letaknya dimana. Mari kita fokus dengan diri sendiri, booster personal branding, perbaiki diri sendiri, fokus dengan keluarga, raih impian, percantik wawasan, dan percantik etika. Ingat satu hal, hidup ini adalah pilihan jadi pilihlah terbaik untuk hidupmu yang lebih baik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

“Karena Ikatan Membuat Aku Dan Kamu Menjadi Kita”

Bersama Allah Aku Tak Lagi Mengenal Kata Bersedih

Memahami Perempuan: Tak Segampang itu