Cipta Puisi Partisipan; Be Creative Kartini's Day




RADEN AJENG KARTINI
Karya Hamidah Shafira Amara

Demi bangsa Indonesia
Engkau rela mengorbankan Jiwa dan Ragamu
Engkau rela mengorbankan Harta dan bendamu

Namamu takkan mungkin dapat terlupakan
Engkau adalah bunga bangsa Indonesia
Dan engkaulah yang menjunjung tinggi derajat wanita Indonesia
Terima Kasih atas segala pengorbananmu
Kami tidak akan melupakan Jasamu


HABIS GELAP TERBITLAH TERANG
Karya Liza Margawati

Jasamu begitu besar
Pengorbananmu tak gentar
Kau wanita seperti bunga mawar
Jasad tiada namun nama dan jasa tetap bersinar
Habis gelap terbitlah terang

Ibu
Dunia kami cerah sekarang ini
Kini mereka tak memandang rendah pada kami
Karena kami kehormatan dinegeri ini
Inilah ibuu
Habis gelap terbitlah terang

Kau wanita sejati
Meski senjata menghadang mati
Kau pelapor kami
Tanpamu didapur, kasur, dan sumur
Masih menjadi tempat kami

Habis gelap terbitlah terang
Habis air mata bahagia datang
Habis penderitaan tak ada yang kembali menghadang

Senjata turun
Budak tak ada lagi
Negara menyama ratakan
Engkau bunga yang berseri tak pernah mati\
Dinegeri ini
Habis terang terbitlah terang


PEREMPUAN LARTINI
Karya Lutfiana Al K.

Pejuang kaum muda
Berjuang demi cita Indonesia
Berkorban tak melihat kasta
Untuk kemerdekaan wanita 

Habis gelap terbitlah terang
Pendekar bangsa tak patah arang
Berhaluskan hati kemuliaan
Yang sulit bilang harus dilupakan

Menahan sikap agar tak jatuh
Menatap kebahagiaan yang tak rapuh
Nasib berbuah pada dirimu
Bukan mengeluh pada pilihanmu

Kartini
Pejuang yang membawa keindahan
Perjalanannya menoreh perubahan
Karena hidup tak sekadar
Salah dan benar


PEREMPUAN
Karya Violyta Apriliansyah

Kau adalah sosok yang selalu bisa menyinari hidup ini
Sosok yang selalu berani menopang dan membela kebenaran
Kau bagaikan pelangi yang mewarnai setiap cerita tentang kehidupan ini
Tanpamu, mungkin hidup ini tak akan berarti

Kau adalah inspirasi sebuah awal cerita kehidupan sebuah keluarga
Kau adalah bagian terpenting dari manis dan pahitnya cerita indah
Kau adalah sosok paling tangguh ketika sedang senang, sedih maupun
Sedang diterpa badai sebegitu hebatnya

Seperti itulah engkau perempuan hebat
Tidak peduli seberapa kerasnya kehidupan ini
Tapi kau mampu menggoyak kokoh perasaanmu
Untuk tetap bertahan, dan mampu melawan

Dan perempuan bagi orang awam mungkin hanyalah
Makhluk lemah yang tidak bisa menjaga dirinya
Hanya mampu bersandar dibawah pohon yang besar untuk menjaganya
Bagi mereka kau hanyalah setetes air

Mereka tidak memahami bahwa perempuan, jauh dari apa yang mereka bayangkan
Perempuan itu tegar nan perkasa
Dia rela berjuang demi sebuah keluarga dan negara
Untuk menatap masa depan yang lebih bahagia


KATANYA DAN KATANYA
Karya Rayhan Ramadhanty

Katanya perempuan selalu benar
Katanya perempuan jarus menjaga penampilan
Katanya perempuan harus pandai memoles wajah

Lucunya dunia ini
Seakan membuat perempuan dituntut dalam segi fisik
Sejatinya perempuan yang dibutuhkan adalah perempuan berpendidikan
Berpindidikan tidak selamanya lewat bangku kuliah
Nyatanya RA Kartini mampu mengubah Jalannya sejarah

Lucunya dunia ini
Seakan perempuan menjadi manusia yang serba salah
Yang tidak bisa mengontrol amarah
Manusia yang tidak bersyukur
Yang selalu mengedepankan insecure

Hai perempuan
Tidak cantik bukan lah masalah
Tetapi jangan miskin berfikir dan etika 


DIA SI PEREMPUAN
Karya Lola Pitaloka

Dia terlahir dari kesederhanaan
Kehadirannya membawa ketentraman
Senyumannya menunjukkan ketegaran
Setiap langkahnya menandakan kekuatan

Dia si perempuan
Selalu bangkit dari keterpurukan
Menggantikannya dengan kebahagiaan
Agar tak terbelenggu dalam kegelapan

Dia berjalan dengan penuh keikhlasan
Dengan membawa sejuta harapan
Agar dapat menggapai keberhasilan
Yang telah lama ia impikan


PEREMPUAN TANGGUH
Karya Akmal Ramadhan

Tahukah apa itu perempuan?
Sebenarnya apa itu perempuan?
Coba kita ulas sejenak apa sejarah adanya seorang perempuan
Tahukah kamu!!

Perempuan itu tidak berdaya
Perempuan itu pada masa lampau tidak ada harga dirinya
Yang hanya dimanfaatkan oleh segelintir insan tidak bertanggung jawab
Yang hanya jika tidak dilakukan, maka akan membawa malapetaka

Sejak lahirnya Kartini!!
Perempuan bisa bebas mengekspresikan apa saja yang diinginkanya
Bisa berupa menggali potensi menjadi guru, ustadzah, atau hal lainnya sesuai
dengan kemampuan dari masing-masing yang lahir sebagai perempuan
Perempuan itu butuh yang namanya dukungan, terutama dari keluarga tercintanya
dan lingkungan yang mendukung

Maka dari itu, ayolah kamu sabagai perempuan!!
Jangan takut kamu untuk selalu mengeskplorasi dirimu menjadi lebih baik
Karena yang menentukan masa depan itu hanyalah dirimu sendiri
Jangan mudah terpengaruh sama lingkungan yang kurang jelas bahkan bisa
menjatuhkan keberadaanmu

Harga diri manusia saja sangat tinggi,apalagi harga diri seorang perempuan
Semangatlah terus berkarya wahai perempuan
Semoga Allah SWT. melindungi dan mendo’akan kamu dari segala sisi
Aamiin ya rabbal ‘alamin

IBU KARTINI
Karya Luthfiatu Nisa

Wahai Ibu Kartini
Engkau lah puteri yang berjiwa pahlawan
Rela mengorbankan jiwa dan ragamu
Untuk memajukan negara ini

Wahai Ibu Kartini
Kau datang menyelamatkan negeri ini
Dari tangisan wanita yang merindukan edukasi
Cita-cita mu murni untuk negeri ini
Berjuang mengedepankan emansipasi

Wahai Ibu Kartini
Kau membuat dunia ini menangis atas kepergian mu
Kau adalah wanita terhebat bagiku
Kau adalah ibu dari milyaran wanita didunia ini
Terimakasih Ibu Kartini

R.A KARTINI
Karya Lailla Badhriah Asri

Dia seorang wanita yang mulia, pintar, tegas dan berwibawa
Lukisan yang begitu sempurna untuk sosok seorang wanita
Dia memiliki cita-cita yang indah bukan hanya untuk dirinya
tetapi juga untuk kaumnya...

Perjuangan dan pengorbanannya tidak sia-sia
Untuk mengangkat hakikat dan martabat wanita
Namanya begitu harum hingga saat ini

Terimakasih ibu Raden Ajeng Kartini
Jasamu tidak akan pernah mati di tekan waktu

CAHAYA DIKALA KEGELAPAN
Karya Hani Rahma Fauzia

Setitik sinar nan terang
Disudut kegelapan
Pemberi cahaya harapan
Membakar semangat perjuangan
Wahai ibu kartini..

Wanita muda yang mulia
Sang pahlawan bagi kaumnya
Bangkit dari keterpurukan
Membangun cita-cita yang besar bagi bangsanya
Indonesia

Ibu
Karya Murti Nurna Bella

Teruntuk Ibu
Ibu terimakasih telah mengandungku, melahirkanku, dan merawatku
Terimakasih telah memberikan cinta untukku
Terimakasih telah menjagaku selama ini
Engkau telah mendidikku hingga ku besar
Engkau telah mengajarkanku tentang kehidupan

Ibu
Terimakasih atas jerih payahmu selama ini
Terimakasih atas bimbinganmu
Engkau telah memberikan kasih sayang yang tulus kepadaku
Engkau telah mengajarkanku tentang arti sebuah ketulusan dan keikhlasan

Tak pernah terfikirkan rasanya hidup tanpamu
Tak pernah aku ingin mengecewakanmu
Ibu terimakasih atas segala yang kau berikan kepadaku
Ibu sungguh aku sangat mencintaimu


PEREMPUAN
Karya Hilda Farisa

Walaupun keliatannya mereka tegar
Tetapi sebenarnya dalam hatinya mereka rapuh

Tetap
Mengapa masih banyak di luaran sana
Perempuan
Diperlakukan yang tidak semestinya

Perempuan
Itu di lahirkan sampai tiga kali
Pertama, dia akan menjadi seorang anak
Kedua, dia akan menjadi seorang istri
Ketiga, dia akan menjadi seorang ibu

Jadi
perempuan itu hebat
Dan
Perempuan itu pahlawan

PAHLAWAN WANITAKU
Karya Mediyanti Putri Amanda

Oh ibu kita Kartini
Engkaulah pahlawan bangsa
Terutama kaum wanita

Terimakasih ibu kita Kartini
Engkau telah membebaskan kami
Engkau telah berjuang untuk kami

Ibu kita Kartini
Karena mu kami dapat belajar
Karena mu kami tidak hanya diam

Dari kami wanita
Engkau telah menyadarkan kami
Menyadarkan kami untuk membela hak kami

Bahwa wanita tidak hanya bisa memasak
Wanita tidak hanya bisa mengurus anak
Tetapi wanita bisa akan segalanya

MUSLIMAH
Karya Fitrotul Ilmiyah

Tak harus berbalut sutera untuk terlihat menawan
Ketika busana panjang yang telah digunakan
Mampu menembus kabut pesona zaman
Menundukkan hati dan pandangan
Menempatkan diri pada kemuliaan

Perempuan istimewa ditengah pesona zaman
Tak harus berhiaskan intan berlian agar terlihat mengagumkan
Selalu menjaga lisan
Hanya agar mendapat ridha sang penguasa alam

Ya Allah… Ya Rabbi…
Sungguh istimewa ciptaanmu
Perempuan idaman
Yang pemuh kemuliaan di tengah gelapnya zaman


IBU
Karya Lutfrida Dwi Novianti

Ibu
Adalah  wanita yang telah melahirkan ku
Merawatku
Membesarkanku
Mendidikku
Hingga aku dewasa
Ibu
Adalah wanita yang penuh kehangatan
Kasih sayangnya begitu besar
Cinta kasihnya tidak perlu diragukan
Ibu
Maafkan aku
Aku yang selalu merepotkanmu
Aku yang selalu menyita perhatianmu
Aku yang selalu membuatmu sakit
Aku yang selalu menyusahkanmu

RADEN ADJENG KARTINI
Karya Ajeng Rento Pertiwi

Harum namamu
Lembut jiwamu
Tak gentar semangatmu

Karnamu, kami kini setara
Karnamu, kami kini bebas bersuara
Karnamu, kami kini dapat berkarya
Tak ada lagi penghalau bagi kami
Tak ada lagi ruang pembatas mimpi kami

Cahaya terang kini dapat di rasakan
Oleh kami, kaum yang kau perjuangkan
Terima kasih ibu Kartini
Jasamu akan selalu di suarakan
Kepada penerus bangsa yang akan datang

PEREMPUAN
Karya Murwani Dinar

Perempuanku
Kuat adalah sifat nya
Batin nya dapat dipercaya
Hatinya selembut awan
Cintanya yang selalu mengalir bagaikan air
Terimakasih
Untuk semua perempuan didunia
Yang telah melahirkan, berjuang dan bertahan
Di dunia yang kejam ini

Berkat kartini
Persamaan hak di tegakkan
Derajat kami diangkat
Cita – cita besar mu sanggatlah mulia
Berkat mu pula semua perempuan menjadi kuat

Semanggat yang selalu kau perjuangkan
Rasa lelah, sakit, pahit dan manis
Sudah menjadi makanan sehari hari
Kau menjadi kebal akan rasa nya
Terimakasih
Ibu kita kartini
Selamat hari kartini


PEREMPUAN PENYELAMAT
Karya Hesti Nur Khasanah

Gadis manis berparas indah
Luas ilmunya luas akalnya
Ia terlahir dari keluarga bangsawan
Tapi tak membuatnya arogan

Sungguh air matanya untuk membela wanita
Keluh kesahnya memuliakan kaumnya
Tinggi cintanya akan Indonesia
Mengalahkan ego untuk melanjutkan sekolahnya

Ia pertaruhkan segalanya
Segalanya yang telah ia impikan
Tujuannya hanya satu
Merealisasi kaum hawa
Agar sejajar dengan para adam

Menulis surat adalah kegemarannya
Habis gelap terbitlah terang
Buku yang dikenal untuk mengenang jasanya
Ia adalah R.A. Kartini


PEREMPUAN
Karya ismi salamah

Tuhan menciptakan semesta dengan begitu indahnya
Yang menghadirkan sosok amat sempurna di muka bumi ini
dengan segala kekuatan dan keanggunan yang dimiliki nya

Mungkin kamu mendengar nya saja seperti melihat kekuatan dunia ada pada dirinya
Kekuatan yang tanpa disadari berpengaruh besar terhadap perubahan dunia
Jika kamu ingat perjuangan nya untuk bisa setara dengan makhluk lainnya
dia melakukan nya dengan kekuatan dan penuh kasih sayang antar sesama

Tuhan sudah menempatkan nya
di posisi yang begitu sempurna
Begitu dimuliakan
Ya, sosok itu adalah perempuan

Yang di berikan label lemah namun ia menunjukkan kekuatan nya
Yang di beri label hanya pandai di dapur, sumur, dan kasur
mereka tunjukkan dengan keberanian menaklukan dunia

Perempuan yang berhak atas cita-citanya
Mereka pencetus generasi cerdas generasi kuat
generasi yang bisa berkembang dengan mimpi dan kemampuan nya


WANITA
Karya Luthfi Anna Pertiwi

kau begitu istimewa
Kau begitu berharga
Kau begitu hebat

Dari mu lahir lah generasi penerus
Dari mu kami bisa belajar arti nya rasa
Dari mu kami bisa menemui arti hidup yang baik

Kau begitu sempurna
Walau katanya tidak ada makhluk yang sempurna
Kau begitu baik
Walau katanya tidak ada makhluk yang benar benar baik
Kau begitu penyabar
Walau katanya tidak ada makhluk yang benar benar penyabar

Wanita memang tegar tapi Butuh juga tempat bersandar
Wanita memang kuat tapi butuh juga tempat berpulang
Wanita memang hebat tapi butuh juga tempat beristirahat


WANITA HEBAT
Karya Fira Ayu Salsabila

Aku Memandang  dalam cantik wajahnya
Aku terpukau melihat lembut hatinya
Mengapa perbedaan yang didapatnya?
Bukankah ia pantas untuk mendapatkan bahagianya?

Diantara mereka adalah orang yang pemberani
Tugasmu tetap menyayangi
Harusnya kaummu dilindungi
Tak pantas untuk disakiti

Perjuanganmu
Pengorbananmu
Kasih sayangmu
Akan diingat selalu


TIDAK SEPERTI YANG KAU KIRA
Karya Nurmadania Darussalam

Kata mereka wanita itu lemah
Kata mereka wanita itu payah
Padahal ia makhluk terindah
Yang diciptakan tuhan dengan sejuta anugrah

Wanita itu lebih kuat dari yang kau kira
Jangan memandang wanita sebelah mata
Bahkan kau tak tau yang sebenarnya
Semua wanita itu berharga

Tak perduli fisiknya yang tak sempurna
Karena cantiknya wajah hanya terlihat dimata
Yang terpenting adalah tulus hatinya
Hanya mereka yang bodoh dengan memandang fisiknya saja

Karena fisik akan hilang dijemput waktu
Hanya kebaikan dan ketulusan yang selamanya berlaku
Jangan kau tuntut ia sempurna
Bahkan kaupun belum bisa seperti ia

IBU KARTINI
Karya Lutfiah Safitri

Indah namanya Ibu Kartini
Berjuang untuk hak perempuan
Berjuang meski diterjang
Membuahkan hasil yang sangat dikenang

Sejati namanya Ibu Kartini
Kau rela memperjuangkan hidup dan matimu untuk
melahirkan perempuan generasi selanjutnya
Engkau rela berjuang agar harga diri perempuan tidak lagi diinjak-injak

Harum namanya Ibu Kartini
Kau berjuang dibalik keayuan
Berjuang untuk menjadikan perempuan sebagai anugerah
Membawa perempuan pada kemerdekaan

Terima kasih Ibu Kartini
Namamu abadi di hati kami
Perjuanganmu yang sangat amat berarti
Bahkan untuk anak cucuku kelak akan mengetahui betapa besarnya perjuanganmu
Ibu Kartini

Sosok Wanita
Karya Khoirun Nisa

Bagai potret lukisan mahakarya
Yang harus dirawat dan dijaga sepenuh jiwa
Walau kerap dipandang sebelah mata
Tak sedikitpun meredupkan semangatnya

Bagai pohon yang diterjang badai
Ia bertahan untuk tetap berdiri
Seperti itulah ia, wanita hebat
Yang berusaha selalu kuat

Jangan sekali-kali kau sakiti hatinya
Jangan sekali-kali kau lukai jiwanya
Jangan sekali-kali kau hancurkan kepercayaannya

Karena, ia adalah rapuh yang tetap ingin terlihat tangguh.
Ia adalah lemah yang tak ingin terlihat payah.
Meski ia dikhianati tapi tak ingin terlihat seolah sudah mati.
Ia adalah sesosok wanita, yang meski lelah namun tak ingin terlihat seakan menyerah.


TENTANG PEREMPUAN
Karya Kinanti

Diterpa badai tak menggoncangkan tubuhnya
Diguyur hujan tak akan melunturkan kecantikannya
Pagi hari ia menjadi matahari yang menyinari alam dan isinya
Malam ia menjadi bintang yang menghiasi langit malam

Hatinya lembut bagaikan sutera
Kuat bagaikan baja
Tidak ada yang bisa menebaknya
Dirinya pun tak tau sebabnya

Ada senyum di dalam kesedihan
Ada kekuatan di tengah kerapuhan
Semuanya bisa ia lakukan
Agar tidak diremehkan


TENTANG KARTINI
Karya Putri Hayatun Nufus

Tentang Kartini
Insprirasi mu  menggugah dunia
Paras cantik mu menabur pesona
Tutur mu meluluhkan hatinya

Tentang Kartini
Para perempuan iri padamu
Perjuangannya belum sehebat dirimu
Motivasi mu menjadi pembakar untuk dirinya

Tentang Kartini
Jasamu tiada bandingan
Asma mu melambung tinggi
Menari Bersama awan


SANG INSPIRASI
Karya Meilinia Wati

Wanita adalah ciptaan yang unik
Dimana tuhan menjadikan mu untuk menjadi pahlawan wanita diseluruh negeri
Untuk mengubah keadaan yang tak pasti
Menjadi sebuah harapan yang bisa kita lakukan saat ini

Kau adalah cerminan bagi kami
Dunia ini menjadi cerah, indah atas perjuangan dan jasamu
Kami sebagai wanita bangga karena sosok inspirasimu
Terima Kasih Sang Inspirasi 


PEREMPUAN
Karya Kholifah Turrahmah

Perempuan itu
Seperti secercah cahaya dalam gelap
Yang menyinari saat malam tiba
Sebagaimana bulan yang terang benderang

Eloknya parasmu
Panjangnya rambutmu
Indahnya matamu
Membuat siapapun memandangmu

Tak kalah dengan hatimu
Yang lembut nan tulus
Kesabaranmu
Dan keikhlasanmu

Adalah bentuk kepribadianmu yang sempurna
Perempuan
Kau adalah ciptaan Allah yang indah
Kau adalah gambaran sesungguhnya malaikat tak bersayap


KAUM HAWA
Karya M Aulia Rahman

Kau adalah penakluk hati kaum adam
Awal melihatmu terasa biasa saja
Semakin lama mengenalmu
Rasa yang biasa kini sudah berubah

Sejujurnya aku ingin menanyakan sesuatu padamu
Tapi niatku urungkan
Dan aku pun tak ingin melihatmu melipat wajahmu
Ketika mendengar kabar buruk dariku

Dan ketika aku melihat mata indahmu
Aku merasa itu seperti mimpi
Ataukah aku berkhayal ?
Semakin dalam kau menatapku
Maka semakin jauh aku terbang

Aku terheran, mengapa aku bisa seperti ini ?
Apa kau tahu mengapa aku seperti ini ?
Sudahlah tak usah kau jawab
Pasti kau mengerti apa yang aku rasakan


AYU BIDADARI
Karya Isna Masrurotun

Bergetar Hati
Untaian kata tak mampu mewakili
Sosok ayu menghampiri
Bak cerminan diri bidadari
Mengukir dalam cerita peradaban

Berpikir cerdas dan berwawasan
Tertulis dalam sejarah yang tak terlupakan
Senyum terhias dalam mimpi
Akan dibawa kemana langkah ini

Gigih semangat untuk memperjuangkan emansipasi
Benar saja
Usaha tak hanya tertuang dalam mimpi
Tapi nyata berbakti untuk negeri

Tak terbiasa dalam kata yang dikekang
Waktu semakin membuka alur yang panjang
Percayalah!
Sekuat badai menerjang
Habis gelap terbitlah terang


PEREMPUAN
Karya Inggrid Shelly Sylviana

Kau adalah makhluk yang terindah yang diciptakan tuhan
Pesonamu dan keindahanmu yang anggun
Jadilah perempuan yang paling bahagia, dengan caramu dengan ketaatan
Sudah pantasnya kau harus dijaga
Diluruskan
Bukan dengan kekerasan dan kemarahan
Tapi diarahkan dengan pengertian dan juga kasih saying

Perempuan
Kau ingin terlihat kuat
Walaupun sebenarnya hatimu menangis
Kau ingin terlihat tegar
Walaupun hatimu tengah teriris

Kau ingin dimengerti
Bukan disakiti
Dan kau ingin diperhatikan
Bukan disia-siakan


CINTA SEORANG WANITA
Karya Sabrina Bahasyim


Wanita
Hatinya selembut sutra
Nalurinya setajam pisau
Cahayanya seterang lentera
Dan tatapannya mampu membuat risau

Wanita
Cintanya sedalam samudra
Hanya pakar ahli yang mampu mengarungi
Dan ketulusannya seluas Danau Toba
Yang tak akan habis dimakan waktu yang lama

Kau torehkan rasa sakit
Ia akan balas dengan rasa cinta sebesar bukit
Kau abaikan perhatiannya
Ia akan bersabar seperti burung dalam sangkar
Berpuluh kali air matanya membanjiri pipi

Takkan membuatnya mundur dan membenci
Meski ujung tombak menembus dada
Takkan membuat cintanya mereda
Walau luka terus saja menganga

Cintanya akan semakin membara
Jangan pernah menyakitinya
Karna kau terlahir dari rahim seorang wanita juga
Jika kau melakukannya

Maka seribu penyesalan akan terpatri dihatimu nantinya
Tapi tak ada gunanya hanya bergalau ria
Berharap cinta yang terbalas oleh kaum pria
Dan membuat kita lupa akan indahnya dunia

Lebih baik berjalan mundur perlahan
Agar kelak dapat menemukan cinta yang membahagiakan


IBU
Karya Muhammad Hanif Fauzan

Ibu
Dahulu kau membawa ku kemana mana
Selama 9 bulan

Ibu
Raut wajahmu yang sangat Lelah
Karena menjaga dan merawat ku setiap hari

Ibu
Dengan keringatmu dan tangisanmu
Ku tak bisa membalas semua jasa jasa mu

Ibu
Hingga aku dewasa
Kau sangat tanpa pamrih mengasuh ku

Ibu
Tak ada kata lain
Karna hanya “IBU” itu juga yang pantas


WANITAKU
Karya Raihan Saputra

Kaulah wanita
Yang ku puja setiap waktu
Kaulah wanita
Yang kusebut dalam setiap doa

Kaulah wanita
Dengan lembut memanggil namaku
Amat tulus menyayangiku
Berkawan dengan keikhlasan

Kaulah wanita
Rela merawat dan menjaga
Melawan rasa lelah untuk ku
Banyak waktu yang kau relakan untuk ku

            Kaulah wanita
            Penyelamat hidupku
            Wanita tangguh dalam hidupku
            Selalu menyajikan senyuman manis dalam keadaan apapun

IBU
Karya Gita Milenia Safitri

Ibu, kau adalah pelita hati
Namamu suci hingga surga di bawah telapak kaki mu.
Tutur mu lembut bagai sutra yang ditenun para malaikat subuh.
Pelukmu adalah pelindung dari bahayaku.

Ibu
Kau penuh doa
Diam mu adalah doa
Marah mu adalah doa
Tawa mu adalah doa
Semua gerak tubuh mu adalah doa

Jeri payahmu merawat dengan sepenuh hati
Walau kadang lelah kau tak pernah gubrah
Walau kadang perih kau kau tak pernah merintih
Walau kadang air mata jatuh deras di pipi kau tak pernah mati untuk mencintai

Ibu
Kau malaikat tuhan penuh dengan kasih sayang
Penuh dengan pemgorbanan
Penuh dengan perasaaan
Yang tak mungkin ku punyai balasan
Ibu
Aku mencintaimu sangat dalam
Walau ku tahu
Cintamu lebih dalam dan tak mungkin padam.


IBU
Karya Fitri Septiani Rachman

Ibu
Telah berjuta kata coba ku rangkai
Ketika inginnya hati menggambarkan
Lautan tinta telah kuhabiskan
Ketika tangan kotorku ingin kutuliskan

Oh ibu
Kau laksana mentari yang menyinari siangku
Dan kau yang memberikan sinarmu
Terhadap bulan untuk menyinari malamku
Sungguh
Aku menyayangimu wahai ibu


PEREMPUAN
Karya indah lestari

Kau adalah terang disaat gelap
Kau membakar dirimu sendiri, memberikan secercah pencahayaan disekitarmu
Nyalamu memang kecil, namun begitu berarti disaat yang tepat
Ketika kau dipadamkan, dirimu terselamatkan
Kau tak perlu mengahabisi dirimu sendiri sampai benar-benar habis.

Untuk dirimu, teruslah bercahaya, meskipun nyalanya kecil tetaplah memancarkan
Kau adalah lilin bagi teman dan sahabat disekitarmu
Tak perlu marah atau merasa tidak berguna saat cahaya mu sudah tidak dihargai lagi
Kau akan selalu berguna ditempat dan waktu yang tepat

Terimakasih
Untuk Perempuan kuat
Tetaplah kuat untuk kami semua


RADEN AJENG KARTINI
Karya Krismonda Briliana Typani Putri

Ribuan bahkan jutaan wanita dibumi
Satu dan takkan terganti
Dibumi pertiwi ini
Raden Ajeng Kartini
Yang selalu ada dalam sanubari

Peluh dan tangismu
Mengucur tak tersia
Kami, sebagai wanita visioner
Mengikuti jejakmu turut membangun negeri

Walau dari hal kecil
Walau badai sempat menghambat
Kami senantiasa yakin
Seperti yang kau tuliskan
Habis gelap terbitlah terang

WANITA
Karya Cut Mutiara

Sangat mulia kehadirannya
Bukan hanya sebagai pelahir generasi bangsa yang baik
Meliankan lebih dari apa yang kau lihat
Tanganya menjadi saksi bisu atas kerja kerasnya

Selalu  berusaha menutupi kesedihan
Pria tidak akan pernah tahu bagaimana sulitnya
Perasannya  lebih halus dari pasi-pasir dilaut
Saya mohon untuk tidak membuatnya berfikir

Hatinya hancur tapi bisa kembali sediakala
Mamafkan tanpa perlu diminta
Mengalah menjadi pilihannya
Terimakasih ku ucapkan atas segala pengorbanan


PEREMPUAN SEDERHANA
Karya Marflina Rani

Aku seorang perempuan
Hanya perempuan sederhana
Apa yang bisa ku lakukan
Untuk menikmati hidup ini

Akankah kehadiranku
Diterima dengan senang hati
Apa yang harus ku perbuat
Hanya ini yang dapat kulakuka

Tersenyum bila terluka
Sabar bila di sakiti
Menangis bila pilu hati ini
Tertawa menutupi kesedihan

Aku hanya perempuan sederhana
Tak marah bila di caci
Tak dendam bila di benci
Berbuat baik walau tak dihargai

Tidakkah kau menghargai kehadiranku
Kehadiranku
Senyumku
Cara bicaraku
Tingkah lakuku

Apapun yang kulakukan terlihat salah
Akankah ini berakhir


PEREMPUAN DIBAWAH SINAR MATAHARI
Karya Firda Ukhti Ningrum

Ku tak mengeluh
Ku tak mengadu
Inilah jalan kami
Meski matahari terik , meski keringat sering menetes
Tapi ku tak bisa melepas kain di kepala ku
Matahari semakin menjulang tinggi di atas kepala
Tapi apakah kami harus berteduh ?
Tapi apakah kami harus membawa sebuah payung ?
Tidak, tidak harus seperti itu
Karena ini adalah tempat kami
Inilah pilihan kami



PEMUDI SEKALIGUS BIDADARI
Karya Nur Intan Fitriani

Bangunlah realisasikan mimpi
Berjalan pelanlah tanpa harus berlari
Pemudi selalu punya harapan tinggi
Kelak waktu menjawab kepan menikmati
Semua perjuangan yang dilangitkan sepenuh hati

Pemudi sekaligus bidadari
Berjuang dengan strategi syar'i
Bergerak tanpa tapi dan nanti
Pemudi dengan jiwa semangat tinggi
Bidadari menjadikan syariat sebagai kunci

Anggun menutup aurat
Santun menyebar manfaat
Khusu istiqamah dengan taat
Karena itu tidak menghalangi untuk menjadi hebat
Ikatlah langkah dengan bukti juang yang kuat

Ubah semua stigma yang mematahkan
Tentang asumsi pemudi yang tidak mau di salahkan
Perihal argumen bidadari luluh, rapuh dan baperan
Semua itu bisa di bicarakan dengan kebenaran
Karena pemudi sekaligus bidadari pembawa peradaban

Semangat juang tanpa henti
Beramal Lillah sampai mati


PAHLAWAN KAMI
Karya Alifia K

Dimasa kelam kami terinjak-injak
Dipandang rendah dan tak berguna
Kelahiran kami membawakan bencana
Dipandang sebelah mata

Duka yang kami derita
Berharap kami memiliki hak yang sama
Dapat mencicipi pendidikan
Bukan dijadikan budak semata

Cahaya kegalapan telah sirna
Kau datang bagaikan cahaya
Kau hadir memberikan penerangan
Berkat jasa dan perjuanganmu
Kini duka tak ada lagi

Semangatmu tak pernah padam
Memperjuangkan kesetaraan wanita
Kini kami berada di terdepan
Kami dapat menggapai impian

Tak henti-hentinya kami ucapkan syukur
Langkah kau, langkah kemajuan kami
Jalan kau, jalan kesuksesan kami
Terimas kasih pahlawan kami
Tanpa kau kami tak berarti


Komentar

Postingan populer dari blog ini

“Karena Ikatan Membuat Aku Dan Kamu Menjadi Kita”

Memahami Perempuan: Tak Segampang itu

PENDIDIKAN KARAKTER PERSPEKTIF K.H. AHMAD DAHLAN