PENTINGNYA LITERASI DATA, TEKNOLOGI DAN MANUSIA
Literasi
Generasi milenial saat ini tentu
tidak asing dengan istilah literasi, bahkan sejak mereka duduk di bangku
sekolah dasar, literasi telah diperkenalkan. Sedikit meaparkan literasi menurut
KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah kemampuan membaca dan menulis.
Setiap orang perlu menguasai literasi karena dengan kemampuan membaca bias
menambah wawsan dan membuka jendela dunia. Sesorang yang awalnya tidak tahu
dengan membaca akan menjadi tahu, bahkan bias berkeliling dunia. Ya, caranya
dengan membaca buku-buku tentang m=negara-negar tersebut tanpa berkunjung
terlebih dahulu. Sedangkan kemampuan menulis yaitu
kemampuan menuangkan segala sesuatu yang ada di dalam pikiran, baik tentang
ide, gagasan bahkan solusi setiap permasalahan hidup, sehingga bisa bermanfaat
untuk khalayak umum.
Generasi milenial wajib mempunyai
keahlian dalam literasi. Namun saat ini generasi milenial hidup di era revolusi
industri 4.0, di mana untuk bisa bersaing, khususnya di dunia kerja, kemampuan
membaca dan menulis saja tidak cukup. Generasi milenial harus mempunyai bekal
kemampuan yang lainnya, karena seperti yang diketahui bahwa karakteristik
revolusi industri 4.0 ini menerapkan kemampuan teknologi canggih menggantikan
tenaga kerja manusia dalam mengoperasikannya. Hal tersebut menyebabkan sebagian
pekerjaan hilang. digantikan oleh canggihnya tekonologi dan muncul pekerjaan
pekerjaan baru yang sebelumnya tidak ada, sehingga mengharuskan generasi
milenial untuk mempunyai keahlian yang berkaitan dengan teknologi canggih
tersebut.
Generasi milenial perlu
literasi-literasi baru yang di dalamnya tidak hanya berupa kemampuan membaca
dan menulis, namun kemampuan kemampuan lain yang tak kalah pentingnya dan bisa
menjadi poin tersendiri untuk berkompetisi di era revolusi industri 4.0.
Literasi
teknologi
Literasi tekologi adalah kemampuan
dalam memahami cara kerja mesin, aplikasi teknologi (Coding, Artificial
Intelegence, dan Enginering Principles). Hidup di era revolusi industri 4.0
mewajibkan generasi milenial untuk melek tekologi dan menghapus gagap teknologi
di dalam dirinya.
Bagaimana bisa seorang generasi
milenial yang gagap teknologi memenangkan kompetisi di era revolusi industri
4.0 ini, sedangkan hampir setiap sektor menggunakan teknologi? Sangat kecil
kemungkinannya, bukan? Untuk itu, yuk, generasi milenial sudah saatnya membaca
teknologi, mencoba dan pahami bagaimana teknologi itu bekerja.Secanggih apapun,
teknologi masih buatan manusia. Orang lain saja bisa menciptakan teknologi,
paling tidak generasi milenial paham dulu teknologi yang dibuat orang lain,
karena bisa jadi setelah paham dengan teknologi tersebut, nantinya bisa
menciptakan sendiri yang jauh lebih canggih. Sekarang sudah banyak video di
YouTube atau buku-buku yang mengulas tentang cara menggunakan coding, mengupas
tuntas tentang Artificial Intelegence dan Enginering Principles. Semua serba
mudah di era ini, generasi milenial tinggal menumbuhkan rasa keingintahuan yang
besar untuk menjalankan literasi teknologi hingga akhirnya bisa merasakan
manisnya kemampuan baru ini.
Literasi
Data
Setelah paham dengan literasi
teknologi, yaitu memahami bagaimana cara kerja mesin dan aplikasi teknologi.
sekarang generasi milenial perlu yang namanya Literasi Data. Literasi Data adalah
kemampuan untuk membaca,
menganalisis dan menggunakan
informasi (Big Data) di dunia digital. Dari karaktersistik revolusi industri
4.0 yang menggunakan kecanggihan teknologi untuk mengefisiensikan kerja, maka
kemampuan ini wajib banget dimiliki oleh generasi kaum milenial karena nanti
hampir setiap pekerjaan akan selalu berkaitan dengan teknologi. Setiap
informasi yang datang pasti akan disimpan dan diolah dengan teknologi tersebut.
Pengolahan data inilah yang akan menjadi pekerjaan baru. Ini merupakan ilmu
baru dan masih jarang orang yang bisa menguasainya, serta menjadi peluang besar
bagi milenial yang mempunyai semangat belajar tinggi untuk memahaminya,
sehingga bisa bersaing di revolusi industri 4.0 dan menaklukan teknologi yang
canggih tersebut.
Literasi
Manusia
Disamping literasi teknologi dan
literasi data, keberadaan literasi manusia tak kalah pentingnya. Literasi
manusia adalah kemampuan seseorang dalam lingkup humanities, dan komunikasi.
Istilah humanities berasal dari ‘humanus’ yang bias diartikan manusiawi,
berbudaya dan halus. Literasi Manusia (humanities) diharapkan akan menjadikan
generasi milenial bias menjadi sosok yang lebih manusiawi, lebih berbudaya dan
lebih halus.
Humanities mencakup tentang bagaimana
seharusnya manusia bertindak, kepekaan seseorang terhadap kesulitan orang lain,
seni bagaimana manusia memecahkan masalah dan masih banyak hal lainnya yang
tercakup dalam adab dan etika, serta perilaku dan sopan santun. Selain
humanities, literasi manusia juga mencakup komunikasi. Bagaimana komunikasi
yang baik antar individu, individu di dalam kelompok, individu kepada khalayak
umum dan masih banyak komunikasi lainnya. Poin pentingnyai adalah etika yang
baik saat berkomunikasi. Dengan menekuni Literasi Manusia ini, maka generasi milenial
akan lebih mudah dalam menjalakan kehidupan sosialnya dan lebih mudah dalam
berorganisasi serta kerja tim.Berbekal Literasi Teknologi, Literasi Data dan
Literasi Manusia, generasi milenial akan lebih percaya diri dalam menghadapi
era yang menyuguhkan kecanggihan teknologi begitu pesat. Ia akan bisa mengikuti
perkembangan zaman, sehingga tidak akan kalah bersaing dalam berkompetisi.
Selain itu, generasi milenial akan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan,
serta terhindar dari persaingan tidak sehat yang bisa merugikan diri sendiri
dan orang lain.
Komentar
Posting Komentar