Pekan Kajian Ideologi; Makna Kader Ikatan
Dewan Pimpinan Pusat pada tanggal 20 Mei 2020 telah
mengeluarkan maklumat prihal perkaderan IMM dimasa Pandemi Covid-19 dengan
keputusan bahwasannya tidak melakukan kegiatan perkaderan secara daring/online
terutama pada perkaderan utama (DAD, DAM dan DAP) dan perkaderan khusus (LID,
LIM dan LIP). Tetapi selain perkaderan utama dan khusus diatas, untuk pekaderan
pendukung lainnya boleh dilaksanakan secara daring/online dengan mengikuti
teknis yang sudah dibuat oleh pimpinan IMM disetiap tingkatan. Dalam surat
maklumat tersebut itupun juga menegaskan bahwa untuk pimpinan IMM disetiap
tingkatan untuk memassifkan pengawalan terhadap kader IMM disetiap tingkatan
atau calon kader IMM dengan memaksimalkan kegiatan pendukung lainnya seperti
kajian, diskusi dan seminar yang bisa dilakukan secara daring/online. Karena
kegiatan tersebut diupayakan tidak hanya terfokus pada pengetahuan umum saja,
juga pada penanaman ideologi Kemuhammadiyah-an dan keIMM-an.
Kegiatan Upgrading yang biasa dilakukan setiap tahun
oleh PK. IMM FIP dialihkan pada kegiatan Pekan Kajian Ideologi via
daring/online dengan tetap mengoptimalkan ketercapaian aspek-aspek substansif
seperti aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.
Pada hari ini tanggal 2 juni 2020 melakukan kegiatan
pertama Pekan Kajian Ideologi dengan tema "Makna Kader Ikatan" yang
disampaikan oleh Ayunda IMMawati Nur Asiah, S.Pd (Instruktur Daerah DPD IMM DKI
Jakarta)
Pemateri menyampaikan beberapa penjelasan
diantaranya mengenai makna kader ikatan. Kader yang berasal dari bahasa Prancis
"Cadre" yang berarti elite dalam pengertian bagian yang terpilih
karena terlatih dan bertanggung jawab dalam sebuah organisasi. Dalam IMM
seseorang yang sudah melakukan DAD biasanya disebut "kader IMM" lalu
apa makna sebebarnya dari kader IMM?. Pemateri menyampaikan bahwa ada 3 makna
yaitu Terpilih, Berproses dan Bertanggung Jawab.
Dari 3 makna itu bahwa memang setiap kader IMM harus
melewati beberapa rangkain proses yang kadang melelahkan, lalu diakhir
perjalanan akan ada orang-orang terpilih yang tetap melanjutkan langkahnya
untuk berproses.
Tujuan Ikatan "Mengusakan Terbentuknya
Akademisi Islam yang Berakhlak Mulia Demi Mencapai Tujuan Muhammadiyah".
Makna; Rasional, Ilmiyah, Akhlak yang baik dan gerakan ilmu menuju masyarakat
ilmu. Menjadi kader IMM bukan hanya berkecimpu dengan mahasiswa saja. Kita
harus dapat menerapkan ilmu yang kita dapat untuk kemaslahatan umat. Semboyan
Ikatan "Anggun Dalam Moral dan Unggul Dalam Intelektual" lalu
dipertegas menjadi "Unggul Dalam Intelektual, Anggun Dalam Moral dan
Radikal Dalam Gerakan".
Debakor/ 6 Pegasan IMM
- Menegaskan bahwa
IMM adalah gerakan mahasiswa islam
- Menegaskan bahwa
kepribadian Muhammadiyah adalah landasan perjuangan IMM
- Menegaskan bahwa
fungsi adalah eksponen mahasiswa dalam Muhammadiyah
- Menegaskan Bahwa
IMM adalah organisasi mahasiswa yang syah dengan mengindahkan segala
hukum, undang-undang, peraturan serta falsafah negara.
- Menegaskan bahwa
IMM adalah lillahita'ala dan senantiasa diabdikan untuk kepentingan rakyat
Intisari Dekobar adalah The Theology of hope,
Trilogi Ikatan dan Praksis Gerakan. Trilogi (Keagamaan, Kemasyarakatan dan
Kemahasiswaan) Trikompetensi (Religiusitas, Humanitas dan Intelektualitas)
dengan pengaktualisasian dari Trilogi dan Trikompetensi maka akan terbentuknya
Kader Ikatan.
Nilai Dasar Ikatan :
- IMM adalah gerakan
mahasiswa yang bergerak tiga bidang : keagamaan, kemahasiswaan dan
kemasyarakatan
- Segala bentuk
gerakan IMM tetap berlandaskan pada agama islam yang hanif dan berkarakter
rahmat bagi sekalian alam
- Segala bentuk
ketidakadilan, kesewenang-wenangan dan kemungkaran adalah lawan besar
gerakan IMM perlawanan terhadapnya adalah kewajian seriap kader IMM
- Sebagai gerakan
mahasiswa yang berdasarkan islam berangkat dari individu-individu mukmin,
maka kesadaran melakukan syariat islam adalah suatu kewajiban dan
sekaligus mempunyai tanggung jawab untuk mendakwahkan kebenaran ditengah
masyarakat
- Kader IMM
merupakan inti masyarakat utama, yang selalu menyebarkan cita-cita
kemerdekaan, kemuliaan dan kemaslahatan masyarakat sesuai dengan semangat
pembebasan dan pencerahan yang dilakukan Nabiyullah Muhammad SAW.
Profil Kader Ikatan :
- Memiliki keyakinan
dan sikap keagamaan yang tinggi agar keberadaan ikatan dimasa yang akan
datang mampu memberi warna masyarakat yang mulai meninggalkan nilai-nilai
agamawi
- Memiliki wawasan
dan kecapakan mempimpin, karena keberadaan kader ikatan bagaimanapun
merupakan potensi kepemimpinan umat dan kepemimpinan bangsa.
- Memiliki
kecendikiawanan, mengingat spesialisasi dan profesionalisasi mempersempit
cakrawala berpikir dalam sub bidang kehidupan yang sempit
- Memiliki wawasan
dan ketrampilan berkomunikasi, mengingat bahwa masa yang akan datang
industri informasi akan mendominasi sistem budaya kita, hal ini juga
inhern dengan watak islam yang dengan keadaan apapun juga selalu siap Amar
Ma'ruf Nahi Mungkar sebagai esensi dari komunikasi islamisasi.
Tafsiran kader ikatan "Intelektual
Profetik" dalam ranah kemahasiswaan, keagamaan dan kemasyarakatan. Falsafah
gerakan IMM. IMM sebagai gerakan intelektual, tafsirannya: dengan penurunanya
"pemaksimalan akal dalam membaca fenomena untuk mencari kebenaran yang
bersumber pada Al-Qur'an dan Sunah terformulasikan dalam humanisasi, liberasi
dan trasendensi"
Arah Perkaderan IMM "Kader Bangsa, Kader Umat
dan Kader Persyarikatan" pemateri menyampaikan bahwa "Berjuang diIMM
bukan hanya sekedar dalam jajaran Komisariat atau Cabang, lalu setelah itu
tidak melakukan kegiatan sebagai kader lagi. Bukan itu makna kader sebernarnya,
karena kita dapat meneruskan pengabdian kita sebagai kader bangsa, kader umat
atau kader persyarikatan" ujarnya.
Pertanyaan yang menarik diberikan oleh Muhammad
Alpiyan yang menanyakan prihal jika ada mahasiswa non islam yang ingin masuk
IMM. Bagaimana respon kita sebagai pemilik rumah ketika mendapatkan tamu seperti
itu? Karena dalam 6 penegasan pada poin pertama menjelaskan bahwa IMM adalah
gerakan mahasiswa islam.
Pemateri menjawab bahwa IMM terbuka untuk siapapun
yang ingin berlajar dan berproses tanpa memandang ras, suku dan agama. Lalu ada
kekhawatiran, bagaimana jika orang tersebut bermaksud jahat atau bisa dikatan
ingin menghancurkan IMM dengan cara melakukan pendekatan dan mencari celah dari
dalam?
Ditegaskan kembali oleh pemateri bahwa. Seberapa
besar kita mengenal IMM? Sebegitu khawatir jika ada orang tidak baik masuk ke
rumah kita. Disinilah fungsi kita belajar memahami makna kader ikatan, makna
diri kita sendiri. Menurut penulis jika kita sudah mengenal diri kita sendiri
sebagai kader ikatan sebesar apapun masalah dan celah renggang yang terlihat.
Pasti kita akan melakukan yang terbaik untuk rumah kita sendiri.
Pesan dari pemateri
untuk kita "Teruslah berproses, proses itu tidak mengenal waktu. Teruslah
berproses menjadi insan baik"
IMM JAYA! IMM JAYA! IMM JAYA!
Resume Pekan Kajian Ideologi
Ditulis oleh : Mamay Nurbayani (Sekbid RPK PK. IMM FIP UMJ Periode 2019/2020)
Komentar
Posting Komentar