IMMawati Garis Keras
Perempuan
adalah salah satu makhluk Allah yang paling istimewa. Banyak kekhususan yang
diberikan kepada perempuan yang tidak diberikan kepada laki-laki. Di
antaranya, perempuan diberikan keistimewaan untuk mengandung, melahirkan, dan
menyusui. Bahkan, dalam
Alquran terdapat satu surah yang bernama an-Nisaa [4] yang bermakna perempuan.
Surah ini terdiri atas 176 ayat dan masuk dalam kategori surah Madaniyyah, yang
diturunkan di Madinah. Surah ini merupakan yang terpanjang dalam kategori
Madaniyyah sesudah surah al-Baqarah [2]. Dinamakan
surah an-Nisaa [4] karena di dalamnya banyak membicarakan hal-hal yang
berhubungan dengan perempuan dibandingkan surah-surah lainnya. Perempuan adalah makhluk yang paling
indah dan menarik, seperti perhiasan. Karena itu, banyak orang yang senantiasa
menyukai dan menyenanginya. Dalam salah satu sabda Nabi Muhammad, Rasulullah
SAW mengatakan, ''Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baiknya perhiasan
adalah istri yang salehah.'' (HR Muslim).
Lanjut,
berbicara IMMawati. Apa sudah paham tentang IMMawati itu apa, bagaimana,
mengapa dan siapa?
IMMawati
adalah puteri ikatan, menjadi bagian yang memiliki peran penting di tubuh
ikatan. Pada awal berdirinya IMM, IMMawati sudah
mendapat tempat tersendiri dalam Ikatan yaitu sebagai departemen keputerian
atau yang sekarang kita kenal sebagai Bidang IMMawati. IMM sebagai pelopor,
pelangsung dan penyempurna amal usaha Muhammadiyah maka IMMawati harus tetap
eksis di dalam tubuh ikatan karena IMMawati merupakan generasi lanjutan untuk
melanjutkan kepemimpinan di dalam tubuh Asyiyah maupun Nasyiyatul Aisyiyah.
Bagaimana
jati diri dan ideologi pergerakan IMMawati itu sendiri ?
Dalam
orientasi yang dibangun, IMMawati sebagai gerakan akademisi islam yang selaras
dengan trilogi IMM yaitu keagamaan, kemahasiswaan dan kemasyarakatan yang
membangun suatu peradaban bagi bentuk revitalisasi gerak dan langkah IMMawati
kini dan esok. Berbicara persoalan ideologi IMMawati merupakan hal yang sama
dengan gerakan IMM yang dilaksanakan untuk pembinaan dan pemberdayaan
IMMawati. Landasan dan nilai-nilai yang
dikandung adalah islam untuk kemanusiaan universal dan perempuan yang
berkeadaban. Jadi ideologi gerakan adalah wujud aksi dari ideologi IMM dan IMMawati
sebagai bagian integral dari ikatan adalah studi aksi untuk mengkonstruksikan
potret muslimah yang mempunyai nilai etika dam moral islam.
Setelah
kita ketahui tentang jati diri IMMawati dan Ideologi gerakan IMMawati
pertanyaan selanjutnya adalah apa peran IMMawati di ikatan?
Sebagai
bagian integral dari IMM, IMMawati mempunya tugas untuk menisbahkan dirinya
untuk melakukan proses perkaderan dan gerakan yang relevan dengan kondisi
kebangsaan untuk mewujudkan cita-cita Muhammadiyah yang sesuai dengan tujuan
yaitu mewujudkan masyarakat islam yang sebenar-benarnya. IMMawati sudah selayaknya tampil menjadi
alternatif untuk perempuan berkemajuan yang satu cirinya memiliki paradigma
profetik yang menterjemahkan ajaran agama sebagai ajaran yang responsif kepada
problem kemanusiaan. Sebagai
pernggerak ditubuh ikatan bukan hanya memiliki peran di dalam saja melainkan
harus mampu mengambil peran diluar ikatan.
Kita
harus paham seksama, bahwasanya yang harus digaris bawahi dan dibold adalah
IMMawati bukan sesuatu yang seharusnya ditutup dari orang lain sampai tertutup
seluruh tubuhnya, wajahnya, suaranya dan bahkan nama nya. Untuk
itu, IMMawati dipersiapkan untuk mampu menjalankan kehidupan di luar ikatan
dalam segala aspek seperti ekonomi, politik, kesehatan dll yang terpenting
IMMawati tetap tidak terlepas pada al-qur’an dan hadis.
Setelah memahami hal tersebut, ada pertanyaan dari Naila
kader IMM FIP yaitu
bagaimana terhadap IMMawati yang belum memahami sepenuhnya apa peran dirinya
dalam organisasi perkaderan ikatan mahasiswa muhammadiyah. Serta bagaimana cara
untuk memperbaiki hal tersebut untuk kedepan nya. Dan dijawab oleh pemateri yaitu Siti Apriani Indah Pratama
(Alumni Sekolah IMMawati Jember), bicara IMMawati yang
belum memahami sepenuhnya peran di dalam ikatan, menurut saya tidak apa-apa,
waktu terus berjalan proses pun akan terus berjalan. yang perlu jadi catatan
adalah IMMawati mau atau tidak dalam berporses menemukan jati dirinya? jika
memang mau menemukan bias
mencari sumber ilmu nya dengan cara diskusi atau pun membaca literatur terkait
keimmawatian. dan saya bisa pastikan
IMMawati disini pun belum sepenuhnya memahami jati dirinya sebagai IMMawati,
hal-hal seperti diskusi inilah menjadi solusi untuk mencari ilmu tentang siapa
sih saya sebagai IMMawati?
Kemudian
ada pertanyaan dari Nidya
Kader IMM FIP yaitu sebagai IMMawati, jati diri seorang IMMawati seperti apa
yang lebih baik untuk diri sendiri dan ikatan?
dan bagaimana cara menemukan jati diri tersebut?
Jawaban dari pemateri yaitu masing-masing IMMawati pasti
punya cara tersendiri dalam berproses mencari jati diri dimana IMMawati yang
selalu menisbahkan dirinya untuk ikatan dan terlebih untuk Muhammadiyah. sekali
lagi perlu ditekankan proses tidak akan mengkhianati hasil, tetap punya semangat juang yang tinggi
di ikatan jangan pernah nyerah apapun dinamika nya jangan pernah meninggalkan ikatan
yang akan mempersatukan.
Lalu
ada tambahan pertanyaan
yaitu disaat ini, membicarakan immawati yang berbeda-beda
karakter, hati selalu roda berputar kadang diatas kadang dibawah, bagaimana
cara untuk mengajak immawati yang jauh dari ikatan menjadi dekat dengan ikatan
nya ?
Jawaban
dari pemateri adalah langkah pertama kita
harus punya pendekatan emosional kepada IMMawati tersebut, harus cari tau
dahulu alasan dia jauh dengan ikatan. setelah tahu alasan nya coba memberikan
solusi atas permasalahan yang sedang dihadapi. jadilah pendengar setia dan
pemberi nasihat yang baik. kedua, ajaklah selalu dalam kegiatan IMM tanamkan
loyalitas untuk nya mencintai ikatan. karena sesungguhnya ketika kita mencintai
tanpa alasan itu berarti tidak ada alasan juga untuk kita meninggalkan ikatan.
Kemudian
ada pertanyaan yang selalu dipertanyakan yaitu kenapa
sih ada bidang immawati tapi
tidak ada bidang immawan?
Nah jawabannya adalah karena Perempuan sering kali termarjinalkan
oleh konsepsi sosial budaya di masyarakat yang cenderung patriarkis tanpa
melihat hak. Perlakuan
diskriminatif kerap kali diterima perempuan Indonesia, baik dalam kehidupan
sosial maupun dunia profesional. Jadi adanya bidang keputrian/perempuan/IMMawati
sebenarnya untuk memperjuangkan hak-hak perempuan. Dimana perempuan itu spesial dan sangat kompleks karena dalam
Islam pun perempuan dimuliakan dan diistimewakan. Dan juga adanya bidang
IMMawati untuk membentuk IMMawati yang tangguh dan berperan.
Maka dari itu, Peran IMMawati sangat diperlukan untuk
ikatan karena mempunyai peran tersendiri. IMMawati harus
mengambil bagian dalam membebaskan kaum perempuan dari ketertindasan,
diskriminasi dan marginalisasi. IMMawati dalam arah gerakan hendaknya selalu
menjadikan ideologi IMM sebagai landasan perjuangan. Dan menjadikan IMMawan adalah partner
dalam berjuang di ikatan. Maka dari itu, tidak boleh ada dikotomi IMMawan IMMawati, karena
seyogyanya kita adalah satu kesatuan. IMMawan dan IMMawati harus saling bahu
membahu , saling mendukung dalam gerakan spiritual, intelektual dan humanitas,
saling mendidik dan saling membina serta saling memberdayakan.
Jadilah
IMMawati garis keras yang berperan bukan baperan
Bukan
tentang siapa aku atau siapa kamu tapi tentang kita, IMM dan Tuhan ☺️
Jangan
jadikan panggilan IMMawati mu sebagai suatu beban tapi jadikanlah suatu amanah
agar dapat menjalankan dengan sebaik-baiknya.
Ditulis oleh : Bidang IMMawati PK. IMM FIP UMJ Periode 2019/2020
👍
BalasHapus