Keutamaan Bulan Suci Ramadhan


Ramadan dalam KBBI yaitu ra.ma.dan – bulan ke 9 tahun hijriyah. Berasal dari akar kata ض م ر yang berarti panas yang menyengat. Bulan kesembilan jatuh pada musim panas yang menyengat. Dalam surat Al-Baqarah ayat 185 yang artinya Bulan Ramadan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Al-quran, sebagai pentunjuk bagi manusia dan penjelasan – penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barang siapa diantara kamu mendapati bulan itu, maka berpuasalah. 
Dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan, maka (wajib menggantinya), sebanyak hal yang ditinggalkannya, pada hari hari yang lain. Allah menghendaki kesukaran bagimu. 
Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengangungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur. 
Bulan Ramadan ini juga banyak sekali keistimewaan, yaitu dimana diturunkannya Al-Quran, lailatul qadr (malam yang lebih baik daripada seribu bulan). Aktivitas keagaaman dalam bulan Ramadan ini pastinya puasa, sahur, iftar, salat tarawih, membaca al-quran, umrah, dan zakat fitrah. Memasuki malam yang ke-17 di bulan Ramadan yaitu peristiwa turunnya al quran atau nuzulul Quran. Nuzulul quran ini jatuh pada tangal 29 April 2021, dimana Allah SWT pertama kali menurunkan wahyu kepada Rasulullah SAW saat berada di Goa Hira, wahyu yang diturunkan yaitu Surat Al-Alaq ayat 1-5. Keutamaan nuzulul quran yaitu memperoleh keberkahan dari ALLAH SWT, diampunkan dosanya, dan dilimpahkan pahala berlipat-lipat.
Selain keutamaan pada nuzulul quran ini ada amalan amalan untuk mengisi malam nuzulul quran ini seperti itikaf (berdiam diri di masjid), memperbanyak doa, memperbanyak shalat malam. 
Hikmah malam Nuzulu Qur’an:
1. Mengingat kembali perisitiwa turunnya Al-Qur’an
2. Perintah pertama di Al-Qur’an terjadi saat malam Nuzulul Qur’an
3. Mendekatkan diri kembali pada Al-Qur’an
4. Al-Qur’an diturunkan dalam malam kemuliaan
5. Mengamalkannya petunjuk yang terdapat dalam Al-Qur’an
Nuzulul quran bukan sekedar peringatan malam keagamaan namun jadikan sebagai cara merefleksikan untuk memotivasi diri yang diimplementasikan akhlakul karimah dalam kehidupan sehari-hari dan jadikanlah Al-Qur’an sebagai pedoman untuk meraih keberkahan hidup.

Penulis : Zahra Nadyya Alfiyyah (Sekbid TKI PK IMM FIP UMJ 2020/2021)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

“Karena Ikatan Membuat Aku Dan Kamu Menjadi Kita”

Memahami Perempuan: Tak Segampang itu

PENDIDIKAN KARAKTER PERSPEKTIF K.H. AHMAD DAHLAN