Aku Islam Keturunan oleh Kelompok 1 RTL DAD 2018

Kelompok 1
1. Hesti Nur Khasanah
2. Achmad Fauzan
3. Atikah
4. Maulidyah
Aku Islam Keturunan
(Keislaman)

Sebelum masuk pada pembahasan inti ada baiknya kita membahas pengertian islam terlebih dahulu;
Secara Bahasa
1.      Berasal dari “Salm” yang berarti damai.
Kata Salm memiliki arti damai atau perdamaian. Dan ini merupakan salah satu makna dan ciri dari islam, yaitu bahwa islam merupakan agama yang senantiasa membawa umat manusia pada perdamaian.
2.      Berasal dari kata “Aslama” yang berarti menyerah.
Hal ini menunjukan bahwa seorang yang memeluk islam merupakan seseorang yang secara ikhlas menyerahkan jiwa dan raganya hanya kepada Allah Swt.
3.      Berasal dari kata “Istaslama-mustaslimun” yang berarti penyerahan total kepada Allah Swt. Makna ini sebenarnya sebagai penguat makna diatas (poin kedua) karena sebagai seorang muslim, kita benar-benar diminta untuk secara total menyerahkan seluruh jiwa dan raga serta harta atau apapun yang kita miliki, hanya kepada Allah Swt.
4.      Berasal dari kata “Saliim” yang berarti bersih dan suci.
Hal ini menunjukan bahwa islam merupakan agama yang suci dan bersih, yang mampu menjadikan para pemeluknya untuk memiliki kebersihan dan kesucian jiwa yang dapat mengantarkannya pada kebahagiaan hakiki, baik di dunia maupun diakhirat.

5.      Berasal dari “Salam” yang berarti Selamat dan sejahtera.
Maknanya adalah bahwa islam merupakan agama yang senantiasa membawa umat manusia pada keselamatan dan kesejahteraan. Karena islam memberikan kesejahteraan dan juga keselamatan pada setiap insan yang dengan segenap hati mengikuti syariatnya.

 Secara Istilah
Islam adalah ketundukan seorang hamba kepada wahyu ilahi yang diturunkan kepada para nabi dan rasul khususnya Rasulullah Muhammad Saw guna dijadikan pedoman hidup dan juga sebagai hukum/aturan Allah Swt yang dapat membimbing umat manusia kejalan yang lurus, menuju kebahagiaan dunia dan akhirat.
Islam berasal dari kata Al-Islam yang artinya berserah diri kepada Tuhan (Allah Swt), yang memiliki pengertian adalah Agama yang mengimani satu Tuhan, yaitu Allah Swt.

Islam dari segi pandangan dunia
Islam adalah suatu ideologi keagamaan yang sudah diatur dalam wahyu Nabi Muhammad Saw yang berasal dari Allah Swt yaitu Allah Qur’an ul karim.

Dari pengertian islam yang telah dibahas dapat disimpulkan bahwa ketika kita mengaku islam maka artinya ada penyerahan diri kepada sang Maha Khalik. Penyerahan diri bukan dalam hal mengaku sebagai Islam saja tetapi meliputi banyak hal. Berserah diri, memberikan seluruh jiwa dan raga kepada Allah atau menjadi hamba / budak Allah. Nah sudahka kita benar-benar menyerahkan diri kepada Allah? Atau bahkan hanya sampai di mulut saja. Sudahkah kita benar-benar menjalankan kewajiban sebagai seorang hamba? Menjalankan aturan-aturan kehidupan yang terangkum dalam Al-quran atau bahkan sudahkah kita mampu membaca kitab suci Al-quran? Yang bisa menjawab itu semua adalah diri kita sendiri. Jangan sampai kita menjadi islam karena keturunan saja, tidak menjadi islam secara kaffah (menyeluru).
Menjadi islam karena keturunan adalah hal yang patut di syukuri. Setidaknya pelajaran tentang islam telah menjadi makanan sehari-hari dirumah, kita hanya perlu mencari tambahan ilmunya saja yang kemudian menjadikan kita semakin yakin terhadap iman yang dimiliki. Tetapi jangan sampai “Aku Islam Keturunan“ dijadikan identitas semata, hanya untuk eksistensi kehidupan. Cobalah telaah dan dalami makna islam tersebut, memulai dari kesadaran dalam mengarungi lautan kehidupan. Maksudnya apa! Maksudnya sebagai seorang hamba yang amat teramat kecil dimata Allah apa yang harus saya lakukan sebagai hamba? Menghamba berarti harus taat, dimulai dari menjalankan kewajiban hingga menjalankan ke-sunnah-an.
Mari kita bermuhasabah bersama untuk menjadi hamba yang dirindukan oleh_Nya. Sudah sampai manakah tingkat keimanan kita, terlebih kewajiban-kewajiban yang harus dilaksanakan setiap harinya yaitu solat. Ayo tingkatkan kualitas solat kita, jika kemarin masih ada yang bolong-bolong solatnya setelah membaca sedikit ilmu yang kami share ini bisa mengusahakan agar solatnya menjadi utuh, yang tadinya solatnya kecanduan di akhir waktu kemudian berusaha agar bisa di awal waktu, yang tadinya sudah menjalankan solat di awal waktu kemudian menjalankan solat sunnah juga ( Qabliyah dan Ba’diyah ), dan yang tadinya sudah baik solat lima waktu serta solat sunnahnya kemudian mampu untuk menjalankan qiyamullail. Amiin J
Semuanya butuh proses dan semuanya butuh tahapan, jalani dan nikmati. Jadi gimana ? Aku islam keturunan “katanya aja” atau Aku islam keturunan yang kaffah.
Sebagai kader IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) tentunya “Aku adalah Islam Keturunan Secara Kaffah” dimana hal ini sudah termaktub dalam Tri Kompetensi IMM yaitu pada bagian Religiusitas. Sudah seharusnya menjadi contoh bagi orang-orang sekitar. Iyakan?

Mentor : Agung Suntara
Editor : A.Satriani


Komentar

Postingan populer dari blog ini

“Karena Ikatan Membuat Aku Dan Kamu Menjadi Kita”

Memahami Perempuan: Tak Segampang itu

PENDIDIKAN KARAKTER PERSPEKTIF K.H. AHMAD DAHLAN